Serangan Israel Hancurkan Gedung dan Sekolah di Gaza

Serangan Israel Hancurkan Gedung dan Sekolah di Gaza. Foto/net--
RADARLAMBARBACAKORAN.CO– Serangan udara Israel di Jalur Gaza kembali menimbulkan kehancuran besar. Gedung-gedung tinggi, sekolah, hingga tenda pengungsi menjadi sasaran. Akibatnya, ribuan warga kehilangan tempat tinggal dan semakin banyak korban jiwa berjatuhan.
Pada Ahad (7/9/2025), pesawat tempur Israel menghancurkan gedung Al-Ru’ya yang terdiri dari tujuh lantai dengan sekitar 30 apartemen di barat Kota Gaza. Serangan ini terjadi setelah perintah evakuasi paksa dikeluarkan militer. Sehari sebelumnya, Menara Soussi setinggi 15 lantai juga dibom, membuat kawasan Tal al-Hawa luluh lantak.
Selain bangunan tinggi, serangan udara juga menghantam Sekolah Al-Farabi yang menampung pengungsi. Sedikitnya delapan orang tewas dan puluhan luka-luka. Di berbagai lokasi lain, tenda dan rumah warga menjadi target, termasuk di Sheikh Radwan dan Remal, yang menewaskan banyak anak-anak.
Data terbaru menunjukkan setidaknya 87 orang meninggal dan lebih dari 400 luka-luka pada Sabtu (6/9/2025) saja. Sejak perang dimulai pada Oktober 2023, jumlah korban tewas mencapai 64.368 orang, sementara 162.776 lainnya terluka.
Selain korban akibat bom, situasi Gaza diperparah oleh kelaparan. Laporan Kementerian Kesehatan Palestina mencatat 387 kematian, termasuk 138 anak-anak, akibat kekurangan gizi. Kondisi ini dipicu runtuhnya distribusi bantuan pangan, ditambah dengan blokade yang membuat warga tidak bisa mengakses kebutuhan pokok.
Pola serangan Israel yang disertai perintah evakuasi terus memaksa warga Gaza berpindah tanpa arah. Setiap menara yang hancur tidak hanya meruntuhkan bangunan, tetapi juga menghancurkan kehidupan dan kenangan keluarga Palestina. Kini, jutaan orang menghadapi pengungsian berulang kali tanpa kepastian tempat aman untuk bertahan hidup. (*)