OMI 2025, Ajang Cetak Generasi Unggul Berbasis Sains

Sebanyak 374 siswa dari jenjang MISD, MTsSMP, hingga MASMASMK se-Kabupaten Lampung Barat ambil bagian dalam Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025. Foto Dok--
BALIKBUKIT – Sebanyak 374 siswa dari jenjang MI/SD, MTs/SMP, hingga MA/SMA/SMK se-Kabupaten Lampung Barat ambil bagian dalam Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025.
Kompetisi bergengsi ini resmi dibuka oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Lampung Barat, Mukip Zaman, S.Pd., MM., di MTs Negeri 1 Lampung Barat, Selasa (9/9/2025).
OMI yang berlangsung selama tiga hari, 9–11 September, menghadirkan beragam cabang lomba. Untuk tingkat MI/SD, peserta berkompetisi di mata pelajaran IPAS dan Matematika. Sementara tingkat MTs/SMP meliputi Matematika, IPA, dan IPS. Adapun jenjang MA/SMA/SMK mengadu kemampuan dalam Matematika, Geografi, Fisika, Ekonomi, Biologi, hingga Kimia.
Mukip Zaman menegaskan, OMI tidak hanya menjadi ajang adu kecerdasan di bidang sains, tetapi juga wadah pembentukan karakter.
“Tujuan utama OMI adalah mengembangkan potensi siswa dalam bidang sains dan riset, sekaligus membentuk generasi berakhlak mulia yang berlandaskan nilai-nilai keislaman,” ujarnya.
Menurutnya, penyelenggaraan OMI memberi kesempatan luas bagi siswa madrasah maupun sekolah umum untuk menyalurkan bakat dan minat. Lebih dari sekadar kompetisi, ajang ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan madrasah serta memperkuat citra madrasah sebagai lembaga yang unggul, kompetitif, dan berprestasi di tingkat nasional.
“Melalui OMI, kami ingin menumbuhkan semangat berprestasi, inovasi, kerja keras, dan kejujuran. Jadi siswa tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki integritas dan karakter yang kuat,” imbuh Mukip.
OMI sendiri merupakan program nasional Kementerian Agama RI yang menggabungkan dua ajang sebelumnya, yakni Kompetisi Sains Madrasah (KSM) dan Madrasah Young Researchers Supercamp (MYRES). Format baru ini menekankan integrasi antara ilmu pengetahuan, riset, teknologi modern, dan nilai-nilai Islam.
Selain mengasah kemampuan akademik, Mukip menyebut OMI menjadi sarana mempererat persaudaraan antar siswa lintas sekolah dan daerah. Ia berharap, lahir generasi muda yang tidak hanya siap bersaing di tingkat global, tetapi juga mampu membawa manfaat bagi masyarakat dan bangsa.
“OMI menjadi langkah nyata dalam menyiapkan generasi penerus yang cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan masa depan,” pungkasnya.(edi/lusiana)