Banjir Kelurahan Pasar Krui, Ratusan Rumah-Fasilitas Umum Terdampak

BANJIR : Ratusan Rumah terdampak banjir di Kelurahan Pasar Krui. Foto Dok--
PESISIR TENGAH – Bencana banjir yang terjadi pada Senin, 8 September 2025 lalu di Kelurahan Pasar Krui, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) telah berdampak pada lebih dari 100 unit rumah warga serta sejumlah fasilitas umum di wilayah tersebut.
Lurah Pasar Krui, Emmi Widia, S. Kom., mengungkapkan banjir yang bersumber dari aliran sungai Way Tuok dan Way Balau telah menyebabkan sekitar 114 unit rumah warga di berbagai lingkungan Kelurahan Pasar Krui terendam air.
“Banjir itu terjadi akibat tingginya intensitas hujan yang menyebabkan meluapnya aliran sungai yang melewati kawasan permukiman di Kelurahan Pasar Krui,” kata dia.
Dijelaskannya, lokasi terdampak paling parah adalah di sekitar MTS NU yang berada persis di samping aliran Way Tuok. Letak sekolah yang berada di dataran rendah membuat air dengan mudah masuk ke dalam gedung, sehingga beberapa bagian bangunan termasuk lantai mengalami kerusakan oleh tekanan air.
“Kerusakan yang terjadi di MTS NU cukup signifikan, terutama pada bagian lantai yang terangkat. Kami sudah berkoordinasi ke Pemkab Pesbar terkait dampak banjir yang terjadi,” jelasnya.
Sementara itu, untuk rumah-rumah warga yang terdampak banjir, tidak sampai menyebabkan kerusakan struktur bangunan. Namun, air yang menggenangi rumah membuat warga harus melakukan pembersihan dan pengeringan secara menyeluruh agar tidak menimbulkan dampak lain seperti kerusakan barang dan risiko kesehatan.
“Dari 114 unit rumah yang terdampak, penyebarannya tersebar di beberapa lingkungan di Kelurahan Pasar Krui, yakni Lebak Jaya sebanyak 43 unit, Pasar Mulia Selatan 01 sebanyak 30 unit, Pasar Mulia Selatan 02 sebanyak 5 unit, Pasar Mulia Barat 02 sebanyak 10 unit, Pasar Mulia Timur 01 sebanyak 15 unit, dan Pasar Mulia 02 sebanyak 11 unit. Kondisi ini menunjukkan dampak banjir cukup merata di berbagai titik permukiman,” terangnya.
Selain itu, pihak kelurahan telah melaporkan kejadian ini kepada Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. Laporan tersebut diharapkan dapat menjadi dasar bagi penanganan darurat serta langkah-langkah pencegahan agar bencana serupa tidak kembali terulang di masa mendatang.
“Kami berharap Pemkab Pesbar melalui BPBD bisa segera mengambil tindakan cepat untuk penanganan darurat dan mitigasi bencana, terutama pada daerah-daerah yang rawan banjir,” pungkasnya. (yogi/*)