Nvidia Suntik Investasi Rp83 Triliun ke Intel, Jadi Pemegang Saham Besar

Foto: REUTERS--

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Raja chip asal Amerika Serikat, Nvidia, resmi mengumumkan komitmen investasi senilai US$5 miliar atau hampir Rp83 triliun ke Intel. Kesepakatan ini menjadikan Nvidia sebagai salah satu pemegang saham terbesar Intel dengan porsi 4 persen setelah penerbitan saham baru.

Investasi Nvidia hadir di tengah upaya penyelamatan Intel yang mengalami penurunan bisnis akibat kegagalan menangkap tren kecerdasan buatan. Saham Intel melonjak 23 persen usai kabar investasi ini.

Dukungan finansial dari Nvidia melengkapi langkah pemerintah AS di bawah Presiden Donald Trump yang sebelumnya mengambil alih 10 persen saham Intel. Masuknya Nvidia diharapkan memberi napas baru bagi perusahaan yang dulunya dikenal sebagai ikon Silicon Valley tersebut.

Kesepakatan antara Nvidia dan Intel mencakup rencana pengembangan bersama chip untuk PC dan data center. Meski tidak melibatkan bisnis manufaktur kontrak, Intel akan tetap memasok prosesor pusat serta teknologi kemasan canggih untuk proyek gabungan.

Hadirnya Nvidia sebagai mitra diyakini mampu memperkuat bisnis foundry Intel, terutama jika bisa mengamankan kontrak dengan klien besar seperti Apple, Qualcomm, atau Broadcom. Analis menilai langkah ini bisa menjadi awal dari konsolidasi besar-besaran industri chip di Amerika Serikat.

Harga per lembar saham Intel yang dibeli Nvidia sebesar US$23,28, sedikit di bawah harga pasar terbaru tetapi lebih tinggi dibanding harga pembelian pemerintah AS. Investasi baru ini menambah cadangan modal Intel setelah sebelumnya mendapat suntikan dana dari Softbank dan pemerintah AS.

Kombinasi teknologi Nvidia dan Intel diperkirakan akan menantang dominasi TSMC, AMD, hingga Broadcom dalam pasar chip global. Reaksi pasar langsung terlihat dengan turunnya saham AMD dan Broadcom masing-masing sebesar 1,3 persen dan 0,5 persen.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan