Turis Asing Ikut Bersih-bersih Pantai

WCD 2025 ; Pemkab Pesbar laksanakan wolrd clean up day dengan bersih-bersih pantai dan muara sungai - -Foto Dok -
KRUI SELATAN - Peringatan World Clean Day di Kecamatan Krui Selatan, Kabupaten Pesisir Barat, ditandai dengan aksi bersih-bersih pantai yang melibatkan berbagai unsur masyarakat hingga wisatawan mancanegara.
Kegiatan yang berlangsung pada Jumat, 19 September 2025, itu dipusatkan di sepanjang Pantai Mandiri Sejati hingga Pantai Walur, dua destinasi wisata andalan yang selama ini menjadi magnet utama bagi para wisatawan, khususnya peselancar dari luar negeri.
Sejak pagi, ratusan peserta sudah berkumpul di Balai Pekon Mandiri Sejati untuk mengikuti apel bersama sebelum bergerak ke lokasi kegiatan. Mereka terdiri atas jajaran pimpinan kecamatan, peratin beserta aparat pekon, pemilik hotel, komunitas lokal, warga sekitar, hingga sejumlah turis asing yang masih berada di kawasan Krui.
Kehadiran wisatawan dalam kegiatan sosial itu menunjukkan bahwa kepedulian terhadap lingkungan tidak hanya menjadi tanggung jawab warga setempat, melainkan juga bagian dari kesadaran global menjaga kebersihan alam.
Camat Krui Selatan, Akhmad Firsada Indah, S.Sos., M.M., mengatakan bahwa kegiatan ini sengaja digelar di kawasan pantai yang menjadi andalan pariwisata daerah. Menurutnya, menjaga kebersihan pantai merupakan syarat mutlak untuk memastikan destinasi wisata tetap menarik bagi wisatawan.
“Kawasan pantai di Krui Selatan banyak dikunjungi wisatawan mancanegara, terutama untuk berselancar. Karena itu, turis yang masih berada di Krui Selatan ini juga dilibatkan dalam kegiatan bersih-bersih ini,” kata Akhmad Firsada.
Dijelaskannya, pantai Mandiri Sejati hingga Pantai Walur memang dikenal sebagai salah satu spot terbaik di Krui untuk aktivitas surfing. Ombaknya konsisten dan menantang, sehingga mendatangkan peselancar dari berbagai negara. Namun, meningkatnya kunjungan wisatawan kerap meninggalkan persoalan sampah, terutama plastik sekali pakai, botol minuman, dan sisa kemasan makanan. Selama kegiatan berlangsung, para peserta tampak antusias menyusuri garis pantai sambil mengumpulkan sampah menggunakan karung dan kantong plastik besar.
“Hasilnya, tumpukan sampah berhasil dikumpulkan dalam jumlah cukup banyak hanya dalam hitungan jam. Kondisi tersebut sekaligus menjadi pengingat bahwa masih banyak pekerjaan rumah dalam menjaga kebersihan kawasan wisata,” jelasnya.
Dikatakannya, kegiatan bersih-bersih ini bukan hanya seremonial semata, melainkan bentuk kepedulian bersama. Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang turut berpartisipasi. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong kesadaran masyarakat maupun pengunjung untuk lebih peduli terhadap kebersihan. Sebab, masih ada pengunjung yang kurang memperhatikan lingkungan, sehingga semua pihak perlu terus mengingatkan agar pantai tetap bersih.
“Pemerintah kecamatan berencana menjadikan kegiatan bersih pantai sebagai agenda rutin. Pariwisata tidak akan berkembang tanpa lingkungan yang terjaga. Karena itu, kami mengimbau masyarakat dan pengunjung untuk disiplin membuang sampah pada tempatnya,” tandasnya.(yayan/*)