Hujan Deras, Empat RKB SDN 4 Liwa Tergenang

Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Balik Bukit kembali menyebabkan SDN 4 Liwa terendam banjir yang terjadi hingga kemarin. Foto Dok--
BALIKBUKIT - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Balik Bukit kembali menyebabkan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Liwa di Lingkungan Pantau, Kelurahan Pasar Liwa untuk kesekian kalinya terendam banjir. Genangan air merendam empat ruang kelas sekaligus ruang sanggar latihan tari, yang posisinya berada di area cekungan.
Kepala SDN 4 Liwa, Elmaneli, menjelaskan fenomena banjir ini bukan kali pertama terjadi. Setiap hujan deras turun, air kerap masuk ke dalam ruang kelas karena posisi bangunan sekolah, terutama empat ruang kelas baru (RKB), berada di dataran rendah.
“Ruang kelas yang sering terdampak adalah kelas 3, kelas 5, kelas 6, dan ruang sanggar tari. Saat banjir masuk, biasanya kami harus mengepel dulu agar kering sebelum siswa bisa belajar kembali,” ungkap Elmaneli, Selasa (23/9/2025).
Meski kondisi tersebut cukup mengganggu, untuk sementara kegiatan belajar-mengajar masih bisa berlangsung. Namun, jika curah hujan semakin tinggi dan genangan air meluas, pihak sekolah terpaksa mengalihkan siswa ke kelas di bagian atas dengan sistem bergantian.
“Kami berusaha agar kegiatan belajar tetap berjalan. Kalau genangan makin tinggi, siswa akan kami pindahkan sementara ke kelas atas dengan sistem shift. Jadi meskipun banjir, proses belajar tidak boleh berhenti,” tambahnya.
Elmaneli berharap ada solusi permanen dari pemerintah daerah untuk mengatasi masalah banjir yang berulang ini, agar kenyamanan siswa dan guru dalam kegiatan belajar-mengajar dapat lebih terjamin.
“Semoga ada perhatian lebih lanjut, entah dengan perbaikan drainase atau penataan ulang lingkungan sekolah. Karena setiap kali hujan deras, kami selalu was-was ruang kelas kembali tergenang,” tuturnya.
Fenomena banjir di SDN 4 Liwa telah berlangsung bertahun-tahun. Kondisi ini menjadi perhatian, mengingat sekolah tersebut merupakan salah satu pusat pendidikan dasar di Kecamatan Balik Bukit yang menampung ratusan siswa setiap tahunnya. (edi/lusiana)