Masyarakat Lombok Tengah Gerah, MPB dan NGO Sweeping Debt Collector
Resahkan Warga, MPB Sweeping Titik Kumpul Debt Collector. Foto Net--
RADARLAMBARBACAKORAN.CO – Aksi debt collector (DC) yang semakin meresahkan masyarakat Lombok Tengah akhirnya memicu respons dari sejumlah elemen sipil. Masyarakat Praya Bersatu (MPB) bersama sejumlah organisasi non-pemerintah (NGO) melakukan sweeping terhadap titik-titik yang sering dijadikan lokasi berkumpul para debt collector, Senin, 22 September 2025.
Tindakan para DC yang kerap melakukan penghadangan dan penarikan kendaraan secara paksa di jalanan telah menimbulkan keresahan yang meluas di kalangan warga. Masyarakat merasa terintimidasi dan tidak lagi nyaman menggunakan kendaraannya, baik untuk bekerja maupun menjalankan aktivitas harian.
Kegiatan sweeping ini digerakkan oleh kekhawatiran atas meningkatnya aksi kekerasan dan intimidasi dari para DC yang dinilai sudah melewati batas kewenangan. Dalam praktiknya, banyak warga yang mengaku mendapatkan perlakuan kasar dan tekanan verbal maupun non-verbal, sehingga aksi para DC ini dinilai menyerupai praktik premanisme.
Sejumlah pimpinan NGO ikut terlibat dalam aksi sweeping tersebut, di antaranya Ketua Laskar Sasak L. Toni, Ketua BARINDO L. Eko, Ketua LTM Nasrulloh, serta Ketua MPB Ardian Hidayat. Mereka mengoordinir anggota masing-masing organisasi untuk mendatangi titik-titik strategis tempat berkumpulnya para DC.
Para aktivis ini menuntut aparat kepolisian, khususnya Kapolres Lombok Tengah AKBP Eko Yusmiarto, untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap aktivitas para DC yang dianggap ilegal dan meresahkan. Mereka juga memperingatkan bahwa jika tidak ada langkah konkret dari pihak kepolisian, aksi lanjutan dengan massa yang lebih besar tidak bisa dihindari.
Dengan meningkatnya tensi di lapangan, MPB dan NGO lainnya berharap pemerintah daerah dan aparat keamanan segera turun tangan agar situasi tetap kondusif dan tidak berkembang menjadi konflik terbuka di masyarakat. (*/rinto)