Disdikbud Pesbar Evaluasi Total Pasca Tragedi di SMPN 12 Krui

Pelaksana tugas Kepala Disdibud Pesbar Marnentinus saat menghadiri pemakaman siswa yang meninggal akibat perkelahian Disdikbud Pesbar rencananya akan melakukan evaluasi terkait persoalan tersebut. foto _ dok.--
Sementara itu, Wakil Kepala SMPN 12 Krui, Aris Sudiyanto, memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan normal. Meski ruang kelas tempat kejadian masih dipasangi garis polisi, aktivitas belajar sudah dipindahkan ke ruang OSIS.
“Alhamdulillah kondisi sekolah tetap kondusif. Anak-anak tidak ada yang merasa takut atau trauma berlebihan. Hanya kelas yang menjadi lokasi kejadian untuk sementara dipindahkan,” jelasnya.
Seperti diberitakan, berdasarkan keterangan kepolisian, peristiwa berdarah itu bermula ketika korban mendatangi pelaku di ruang kelas VII A sekitar pukul 10.20 WIB. Korban menendang meja pelaku dan menantangnya berkelahi. Tidak hanya itu, korban juga sempat memukul kepala pelaku yang sedang duduk.
“Merasa terancam, pelaku kemudian mengambil gunting dari laci meja dan menusukkannya ke arah korban. Luka tusuk mengenai pelipis kanan, bagian belakang kepala, serta punggung korban,” jelas Kasat Reskrim Polres Pesbar, Iptu Fabian Yafi Adinata, S.Trk., mewakili Kapolres AKBP Bestiana, S.I.K., M.M.
Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Biha, namun nyawanya tidak tertolong. Polisi segera mengamankan pelaku berikut barang bukti sebilah gunting. Saat ini, pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Pesbar. Dengan adanya peristiwa tersebut, ia juga mengimbau orang tua dan sekolah agar lebih memperketat pengawasan.
“Pengawasan terhadap anak-anak sangat penting. Kami berharap masyarakat dan sekolah sama-sama mengambil pelajaran agar kejadian ini tidak kembali terulang,” tandasnya.(yayan/*)