Sukadamai Bangkit: Dari Pekon Terpencil Menuju Pelopor Pembangunan

AIRHITAM – Siapa sangka, dari balik rerimbunan hutan di Kecamatan Airhitam, Kabupaten Lampung Barat, muncul secercah cahaya perubahan. Di bawah kepemimpinan Penjabat (Pj) Peratin Tri Wedarti, S.E., Pekon Sukadamai kini menapaki jalan baru menuju kemandirian dan kemajuan.

 

Memasuki tahun anggaran 2025, Tri Wedarti hadir dengan visi pembangunan yang tak hanya terukur, tapi juga menyentuh kebutuhan riil masyarakat. Fokus utama diarahkan pada pembukaan akses jalan di wilayah-wilayah prioritas seperti Pemangku Tunasjaya, Sukamulya, Mekarsari, hingga Sukamakmur—membuka isolasi, menyambung harapan.

 

Namun bukan sekadar pembangunan fisik. Kepemimpinan Tri mencerminkan harmoni antara modernisasi dan nilai-nilai lokal. Semangat gotong royong, kearifan lokal, dan partisipasi warga tetap menjadi denyut nadi setiap langkah perubahan. Dalam keterbatasan, Tri melihat peluang; dari pinggiran, ia memulai transformasi.

 

“Kami ingin Pekon Sukadamai tidak lagi dipandang sebagai wilayah terluar, tapi sebagai pelopor pembangunan dari desa,” ujar Tri dengan penuh keyakinan.

 

Dan hasilnya mulai terlihat. Jalan yang dulunya hanya tanah berlumpur kini berubah menjadi akses vital. Warga mulai merasakan manfaat nyata: lebih mudah mengangkut hasil tani, lebih cepat menuju pusat pelayanan, dan lebih percaya diri menatap masa depan.

 

Pekon Sukadamai kini berdiri sebagai simbol bahwa perubahan tak selalu lahir dari pusat kota. Dari sebuah desa kecil di ujung kabupaten, mimpi besar bisa tumbuh dan mengakar kuat. Dengan fondasi yang sudah terbangun, langkah ke depan tinggal soal waktu dan konsistensi.

 

Dari jalan tanah menuju jalan harapan. Dari pekon terpencil menjadi pekon perintis. Sukadamai bangkit, dan dunia mulai melirik. (rinto/nopri)