Tingkatkan Kemampuan Tim SAR, BPBD Gelar Diklat Penyelamatan di Air

DIKLAT_BPBD Lampung Barat menggelar diklat teknis pertolongan di air atau Water Rescue bagi personel penanggulangan bencana.--

BALIKBUKIT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Barat menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan (diklat) teknis pertolongan di air atau Water Rescue bagi personel penanggulangan bencana, Selasa hingga Kamis (7-9/10/2025).

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari tersebut digelar sebagai upaya memperkuat kapasitas dan kesiapsiagaan tim SAR dalam menghadapi potensi bencana banjir, tenggelam, maupun kecelakaan air di wilayah Lampung Barat yang dikenal memiliki banyak aliran sungai dan kawasan perairan.

Kepala BPBD Lampung Barat, Padang Prio Utomo, dalam sambutan pembuka mengatakan bahwa pelatihan ini sangat penting sebagai bagian dari kesiapsiagaan daerah dalam menghadapi situasi darurat, khususnya yang melibatkan air.

“Pelatihan Water Rescue ini bukan sekadar rutinitas, tetapi merupakan bentuk tanggung jawab moral dan profesional bagi seluruh anggota tim penanggulangan bencana. Dengan kemampuan yang terlatih, respon di lapangan bisa lebih cepat, efektif, dan berorientasi pada keselamatan jiwa,” ujar Padang.

Ia menambahkan, dalam kondisi geografis seperti Lampung Barat yang memiliki topografi berbukit dan banyak aliran sungai, risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor cukup tinggi. Karena itu, peningkatan kemampuan personel dalam penyelamatan air menjadi prioritas pelatihan tahun ini.

Pelatihan dibuka dengan materi Pelatihan Baris-Berbaris (PBB) yang diberikan oleh personel Kodim 0422/Lampung Barat untuk melatih disiplin dan koordinasi tim. Selanjutnya, materi dari BMKG membahas tentang prakiraan cuaca dan sistem peringatan dini, disusul oleh PMI yang memberikan pelatihan mengenai pertolongan pertama pada korban bencana.

Memasuki sesi inti, pelatihan menghadirkan instruktur dari Basarnas Tim Water Rescue yang memberikan pembekalan teori dan praktik penyelamatan di bidang air. Peserta diajarkan berbagai teknik seperti cara mendekati korban tenggelam, penggunaan alat bantu apung, hingga evakuasi korban dalam arus deras.

Menurut Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Lampung Barat, Husaini Akmal, S.T, kegiatan ini diikuti oleh personel Satgas Penanggulangan Bencana dan Pusdalops PB yang selama ini menjadi garda terdepan dalam penanganan darurat di lapangan.

“Kami memang fokus pada peningkatan kemampuan penyelamatan di air. Puncak pelatihan ini dilakukan melalui simulasi di Kolam Renang Way Sinda, di mana peserta mempraktikkan langsung teknik evakuasi dan penyelamatan korban di air,” jelas Husaini.

Ia menambahkan, kegiatan ini juga bertujuan memperkuat sinergi lintas lembaga, termasuk antara BPBD, TNI, Basarnas, BMKG, dan PMI dalam membangun sistem tanggap darurat yang terintegrasi.

Dengan adanya pelatihan ini, BPBD Lampung Barat berharap seluruh personel memiliki keterampilan teknis yang mumpuni dalam melakukan pertolongan pertama dan penyelamatan di medan air, sekaligus mampu menjadi pelatih bagi relawan-relawan di tingkat pekon. 

“Kita ingin seluruh peserta tidak hanya menjadi tim tanggap, tetapi juga menjadi agen kesiapsiagaan di wilayahnya masing-masing,” pungkas Husaini. (edi/lusiana)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan