Denda Rp33 Juta, Persib Janji Tingkatkan Profesionalisme

Denda Rp33 Juta, Persib Janji Tingkatkan Profesionalisme--

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Persib Bandung menerima sanksi denda sebesar Rp33 juta dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) akibat pelanggaran administratif dalam laga penyisihan ACL Two melawan Manila Diggers pada 13 Agustus 2025. Denda tersebut dijatuhkan setelah ditemukan ketidaksesuaian standar penyelenggaraan pertandingan, khususnya terkait penomoran kursi di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

 

Dalam hasil evaluasi AFC, panitia pelaksana pertandingan dinilai tidak mencantumkan nomor kursi sesuai dengan regulasi pertandingan internasional. Hal ini dianggap sebagai pelanggaran teknis yang perlu mendapatkan perhatian serius dari klub.

 

Manajemen Persib melalui Deputi CEO PT Persib Bandung Bermartabat, Adhitia Putra Herawan, menyatakan bahwa klub menerima keputusan tersebut secara terbuka dan bertanggung jawab. Denda ini dijadikan bahan introspeksi dan motivasi untuk memperbaiki manajemen pertandingan ke depan.

 

Sebagai klub yang memiliki ambisi tampil konsisten di tingkat Asia, Persib menyadari pentingnya mematuhi regulasi teknis demi menjaga reputasi dan kepercayaan dari federasi sepak bola kawasan. Klub menilai sanksi ini bukan sekadar hukuman, tetapi juga masukan penting untuk memperkuat profesionalisme organisasi.

 

Langkah-langkah perbaikan akan segera ditempuh, termasuk pengetatan pengawasan dalam setiap aspek penyelenggaraan pertandingan. Manajemen juga memastikan kenyamanan dan keselamatan penonton menjadi prioritas, seiring dengan peningkatan kualitas layanan di stadion.

 

Persib juga menyampaikan apresiasi kepada para Bobotoh yang selalu memberikan dukungan penuh. Semangat suporter menjadi energi tambahan bagi klub untuk terus berbenah dan berkembang di kompetisi regional.

 

Klub berkomitmen memperkuat koordinasi lintas sektor, termasuk dengan pihak keamanan dan pengelola stadion, guna memastikan standar AFC dapat terus terpenuhi. Evaluasi internal ini diharapkan menjadi awal dari peningkatan berkelanjutan dalam tata kelola pertandingan yang profesional dan sesuai regulasi internasional.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan