TNBBS Edukasi Siswa Cegah Konflik Satwa-Lingkungan

TNBBS MIT SEKULA; TNBBS resort Balikbukit mengunjungi SD yang dekat dengan hutan kawasan untuk mengajak para siswa belajar seru tentang satwa liar dan keseimbangan alam. Foto TNBSS. --

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Upaya menjaga kelestarian satwa liar dan membangun kesadaran ekologis sejak dini terus dilakukan Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (BBTNBBS). Melalui program edukasi bertajuk “Mit Sekula” (Main di Sekolah), tim Resor TNBBS Balikbukit mengunjungi sekolah dasar yang dekat dengan hutan kawasan untuk mengajak para siswa belajar seru tentang harimau sumatera dan pentingnya menjaga keseimbangan alam.

kegiatan edukasi lingkungan bertajuk “Mit Sekula” (Pergi ke Sekolah) ini diantaranya dilaksanakan di SD Negeri Ratu, Kecamatan Batu Brak, Kabupaten Lampung Barat.

Humas BBTNBBS, Derry Chandra Wijaya, menjelaskan bahwa program Mit Sekula bertujuan memberikan pemahaman sejak dini kepada anak-anak tentang pentingnya menjaga keseimbangan alam dan hidup berdampingan dengan satwa liar.

“Program ini merupakan langkah preventif agar masyarakat, khususnya generasi muda, memahami arti penting konservasi. Dengan edukasi sejak dini, kami berharap anak-anak dapat menjadi agen perubahan dalam menjaga kelestarian alam,” kata Derry.

Menurutnya, SD Negeri Ratu dipilih karena sebagian besar orang tua siswa beraktivitas di sekitar kawasan hutan. Melalui pendekatan edukatif dan interaktif, tim TNBBS mengajarkan materi tentang fungsi taman nasional, jenis-jenis satwa dilindungi, dan tindakan yang harus dilakukan jika terjadi potensi konflik dengan satwa liar.

“Anak-anak diperkenalkan apa itu TNBBS, kegiatan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di kawasan, serta bagaimana menghindari interaksi negatif dengan satwa liar seperti harimau,” jelas Derry.

Selain penyampaian materi, kegiatan juga diisi dengan permainan edukatif, tanya jawab, dan pembagian hadiah agar anak-anak lebih antusias dan mudah memahami pesan konservasi yang disampaikan.

Lebih lanjut, Derry menyebutkan bahwa edukasi lingkungan seperti ini merupakan salah satu strategi jangka panjang dalam mendukung program konservasi nasional dan menjaga keberlanjutan ekosistem di sekitar kawasan taman nasional.

“Upaya pelestarian tidak bisa hanya dilakukan melalui patroli dan penegakan hukum, tetapi juga melalui pendidikan dan perubahan perilaku masyarakat. Karena itu, kami ingin menanamkan kesadaran ini mulai dari usia sekolah,” ujarnya.

Melalui kegiatan Mit Sekula, BBTNBBS berharap masyarakat di sekitar kawasan hutan semakin memahami pentingnya menjaga keseimbangan alam, menghindari aktivitas perambahan, dan ikut serta dalam menjaga kelestarian habitat harimau sumatera. (edi/lusiana)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan