Menuju Energi Bersih: Prabowo Dorong Produksi Etanol untuk Campuran BBM Nasional

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman. Foto Youtube--

RADARLAMBARBACAKORAN.CO - Pemerintah Indonesia tengah mengembangkan langkah strategis dalam sektor energi dengan merancang kebijakan pencampuran Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bensin dengan 10% etanol atau E10. Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan langsung kepada Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, untuk meningkatkan produksi etanol dalam negeri, terutama melalui budidaya tanaman seperti singkong dan tebu.

Langkah ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi sumber energi lokal. Indonesia dinilai memiliki iklim yang mendukung sektor pertanian, perkebunan, hingga hortikultura, yang dapat menjadi penopang utama dalam pengembangan bioenergi, termasuk etanol.

Selain mendorong ketahanan energi, pemerintah juga menargetkan swasembada pangan dan energi di tiap pulau. Upaya ini dianggap dapat menekan biaya distribusi antarwilayah yang selama ini menjadi beban masyarakat. Keberhasilan beberapa wilayah seperti Kalimantan dalam memenuhi kebutuhan pangannya sendiri menjadi contoh nyata yang ingin direplikasi di seluruh Indonesia.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pun sedang menyusun peta jalan penerapan kebijakan E10. Rencana ini telah mendapatkan persetujuan Presiden, dan akan melibatkan berbagai pihak, termasuk pelaku usaha swasta dan pengelola SPBU.

Dalam implementasinya, pihak swasta akan berperan dalam penyediaan etanol, seperti halnya pada program biodiesel B40. Pemerintah juga membuka ruang fleksibilitas bagi pengelola SPBU untuk menentukan komposisi pencampuran etanol yang sesuai, selama masih dalam kerangka kebijakan nasional yang telah ditetapkan.

Dengan kebijakan ini, pemerintah berharap dapat memperkuat kemandirian energi nasional, menjaga stabilitas inflasi, serta menciptakan ekosistem energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. (*/rinto)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan