Disdikbud Pesbar akan Gelar Sosialisasi Dana BOS 2026

PESISIR TENGAH - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) akan melaksanakan kegiatan sosialisasi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun anggaran 2026 bagi satuan pendidikan jenjang SD dan SMP. Kegiatan tersebut dijadwalkan berlangsung mulai 13 hingga 16 Oktober 2025, di beberapa satuan pendidikan yang telah ditetapkan sebagai lokasi kegiatan tersebut.

Plt. Kepala Disdikbud Pesbar, Marnentinus, S.IP., melalui Plt. Kabid Pendidikan Dasar, PAUD, dan PNFI, Hadianca, S.E., mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi BOS ini bertujuan memberikan pemahaman yang lebih komprehensif kepada para kepala sekolah dan bendahara BOS tentang mekanisme pengelolaan dana BOS tahun 2026, agar penggunaannya tepat sasaran dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Sosialisasi ini merupakan bagian penting dalam upaya meningkatkan transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana BOS. Kami ingin memastikan bahwa semua satuan pendidikan memahami petunjuk teknis terbaru sebelum pelaksanaan tahun anggaran 2026,” kata Hadianca.

Dijelaskannya, jadwal kegiatan untuk jenjang SD dibagi menjadi tiga hari dan dilaksanakan di tiga lokasi berbeda. Pada Senin, 13 Oktober 2025, sosialisasi pertama akan digelar di SDN 32 Krui, dengan peserta dari kecamatan Bangkunat, Ngaras, dan Ngambur. Selanjutnya, pada Selasa, 14 Oktober 2025, kegiatan berlanjut di SDN 57 Krui untuk satuan pendidikan di Pesisir Selatan, Krui Selatan, Pesisir Tengah, dan Way Krui.

“Kemudian, sesi terakhir untuk jenjang SD dijadwalkan pada Rabu, 15 Oktober 2025 di SDN 82 Krui, yang akan diikuti oleh peserta dari kecamatan Karya Penggawa, Pesisir Utara, Lemong, dan Pulau Pisang,” jelasnya.

Sementara itu, kata dia, untuk jenjang SMP, kegiatan akan dilaksanakan secara terpusat di SMPN 16 Krui pada 16 Oktober 2025, dengan peserta dari seluruh satuan pendidikan tingkat SMP se-Kabupaten Pesbar. Dalam sosialisasi tersebut pihaknya juga akan menghadirkan tim teknis dari Disdikbud yang membidangi perencanaan dan pengelolaan keuangan pendidikan, guna menjelaskan secara detail perubahan-perubahan dalam petunjuk teknis (juknis) BOS 2026, termasuk penguatan sistem pelaporan berbasis aplikasi.

“Ada beberapa poin penting yang akan kami tekankan, seperti penyesuaian penggunaan dana BOS terhadap kebutuhan sekolah berbasis Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS), penggunaan aplikasi pelaporan terbaru, serta tata cara pertanggungjawaban yang lebih efisien dan akuntabel,” jelasnya.

Masih kata dia, kegiatan sosialisasi juga menjadi momentum evaluasi terhadap pelaksanaan BOS tahun 2025. Melalui forum tersebut, pihaknya akan mendengarkan berbagai kendala dan masukan dari sekolah-sekolah, sehingga pelaksanaan BOS tahun depan dapat berjalan lebih baik. Pihaknya ingin mengetahui apa saja kendala yang dihadapi oleh sekolah di lapangan, baik terkait administrasi maupun teknis pelaporan.

“Dengan begitu, pelaksanaan BOS tahun 2026 bisa lebih tepat waktu dan tidak menimbulkan hambatan dalam pencairan maupun pelaporannya,” ujarnya.

Ditambahkannya, pihaknya juga mengimbau agar seluruh peserta dari masing-masing sekolah dapat hadir tepat waktu serta mempersiapkan dokumen pendukung yang diperlukan selama kegiatan berlangsung. Kehadiran peserta sangat penting karena ini menyangkut pengelolaan anggaran pendidikan di satuan masing-masing. Ia juga berharap kegiatan ini berjalan lancar dan semua pihak mendapatkan pemahaman yang sama.

“Selain itu, dengan dilaksanakannya kegiatan sosialisasi ini, Disdikbud Pesbar berharap agar seluruh satuan pendidikan dapat mengoptimalkan dana BOS secara efektif, efisien, dan berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan di Negeri Para Sai Batin dan Ulama,” pungkasnya. (yayan/*)