Akan Turun ke Kecamatan, Diskopdag Siap Fasilitasi Kopdes Merah Putih

Kabid Koperasi dan UKM Diskopdag Pesbar Nani Fatimah Ibrahim. Foto dook--

PESISIR TENGAH - Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (Diskopdag) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) tengah menyiapkan langkah konkret untuk memperkuat kelembagaan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih yang telah terbentuk di seluruh pekon dan kelurahan. Bahkan rencananya mulai Senin, 13 Oktober 2025, instansi tersebut akan turun langsung ke seluruh kecamatan untuk melakukan sosialisasi sekaligus memberikan pendampingan teknis kepada pengurus kopdes di lapangan.

Kepala Bidang Koperasi dan UKM pada Diskopdag Pesbar, Nani Fatimah Ibrahim, S.E., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan upaya pemerintah daerah dalam memastikan seluruh kopdes yang telah terbentuk dapat segera beroperasi secara legal dan mandiri. Menurutnya, hingga kini masih banyak kopdes yang menghadapi kendala administratif, terutama dalam pengurusan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Nomor Induk Berusaha (NIB).

“Karena hingga saat ini juga masih terdapat beberapa kopdes yang belum mengurus NPWP dan juga NIB. Karena itu, mengenai hal tersebut Diskopdag Pesbar siap untuk membantu memfasilitasi pengurus Kopdes Merah Putih, baik dalam pembuatan NPWP maupun NIB,” kata dia.

Dijelaskannya, bagi koperasi yang sudah memiliki NPWP dapat langsung berkoordinasi dengan Diskopdag untuk melanjutkan proses pembuatan NIB. Namun, bagi yang belum memiliki NPWP, Diskopdag akan membantu menjembatani prosesnya dengan instansi terkait. Salah satu langkah yang akan diambil ialah melakukan koordinasi dengan pihak Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Liwa untuk mencari solusi terbaik dalam mempercepat pengurusan NPWP bagi pengurus kopdes.

“Kami juga berencana akan berkoordinasi langsung dengan petugas KP2KP Liwa. Kami ingin melihat apakah ada peluang untuk memudahkan pengurus Kopdes Merah Putih dalam pembuatan NPWP, atau mungkin menambah hari pelayanan di Kabupaten Pesbar. Kalau memungkinkan, kami juga berharap KP2KP bisa ikut turun dalam kegiatan sosialisasi di kecamatan,” jelasnya.

Selain melakukan koordinasi lintas instansi, kata Nani, Diskopdag juga menyiapkan agenda turun lapangan ke seluruh kecamatan di Kabupaten Pesbar mulai Senin hingga Jumat (13-17 Oktober 2025). Kegiatan tersebut tidak hanya fokus pada sosialisasi, tetapi juga pada pendampingan teknis dan identifikasi kendala yang dihadapi oleh pengurus koperasi di masing-masing pekon.

“Kami akan turun langsung ke lapangan untuk memastikan semua kopdes mendapat pendampingan. Nantinya hasil dari kunjungan lapangan itu akan kami bahas kembali bersama, agar setiap permasalahan dapat segera dicarikan solusi. Prinsipnya, kami siap memfasilitasi dan membantu sepenuhnya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa proses pembuatan NPWP dan NIB bagi pengurus Kopdes Merah Putih tidak dikenakan biaya alias gratis. Langkah ini dilakukan agar tidak ada hambatan administratif maupun finansial yang menghambat perkembangan koperasi di tingkat pekon dan kelurahan.

“Kami ingin memastikan tidak ada pungutan dalam proses ini. Semua layanan pembuatan NPWP dan NIB bagi koperasi dilakukan secara gratis. Pemerintah hadir untuk memudahkan, bukan membebani,” tegasnya.

Bukan hanya itu, masih kata dia, Diskopdag Pesbar juga mendapat dukungan dari Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop RI) dalam bentuk tenaga pendamping lapangan. Saat ini, terdapat 12 orang asisten bisnis yang akan bertugas mendampingi Kopdes Merah Putih di seluruh wilayah Kabupaten Pesbar.

“Mereka nantinya yang akan mendampingi Kopdes Merah Putih. Setiap asisten bisnis mendampingi paling banyak sepuluh kopdes di wilayahnya masing-masing,” tutur Nani.

Menurutnya, keberadaan para asisten bisnis tersebut sangat penting untuk memperkuat kelembagaan koperasi dan memastikan seluruh proses administrasi serta kegiatan usaha berjalan sesuai ketentuan. Pendampingan ini dijadwalkan mulai aktif pada awal November 2025 mendatang, sehingga setiap kopdes dapat memperoleh arahan teknis secara langsung.

Nani menilai, dengan adanya dukungan lintas sektor dan pendampingan intensif, Kopdes Merah Putih di Pesbar akan mampu berkembang menjadi lembaga ekonomi desa yang produktif dan berdaya saing. Ia berharap seluruh pengurus koperasi di setiap pekon dan kelurahan dapat memanfaatkan momentum ini untuk memperkuat manajemen serta memperluas akses usaha.

“Kita ingin Kopdes Merah Putih bukan hanya berdiri secara formal, tetapi juga benar-benar berfungsi sebagai wadah ekonomi masyarakat pekon. Dengan legalitas yang kuat dan pendampingan berkelanjutan, koperasi bisa menjadi penggerak ekonomi lokal yang mandiri,” pungkasnya. (yayan/*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan