Dana Desa Juga Dialokasikan untuk Pengentasan Kemiskinan Ekstrem

Pemerintah Pekon Bumijaya Kecamatam Sukau memberikan bantuan sembako untuk warga miskin sebagai salah satu program dana desa.--

SUKAU – Pemerintah Pekon Bumijaya, Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat, memprioritaskan penggunaan Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2025 untuk program peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat. Salah satu program unggulannya yakni penyaluran bantuan sembako bagi warga miskin dan miskin ekstrem, sebagai upaya nyata dalam mengurangi beban ekonomi warga berpenghasilan rendah.

Pj. Peratin Bumijaya Sutisna mengatakan, program tersebut merupakan bagian dari arah kebijakan pemerintah pusat yang mendorong desa menggunakan sebagian Dana Desa untuk mendukung penanganan kemiskinan ekstrem dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.

“Bantuan sembako ini kami salurkan berdasarkan hasil pendataan warga kurang mampu yang diverifikasi bersama perangkat pekon dan kader pendamping. Jadi penerimanya benar-benar warga yang membutuhkan,” ujar Sutisna.

Ia menjelaskan, program tersebut akan disalurkan secara bertahap sepanjang tahun anggaran 2025 dan ditujukan bagi keluarga miskin dan miskin ekstrem yang tersebar di seluruh pemangku di wilayah Bumijaya. Bentuk bantuannya berupa paket kebutuhan pokok, seperti beras, minyak goreng, gula pasir, telur, dan bahan pokok lain yang disesuaikan dengan kemampuan anggaran.

“Kami pastikan pelaksanaan program ini transparan, akuntabel, dan tepat sasaran. Setiap penerima sudah melalui musyawarah pekon agar tidak terjadi tumpang tindih data bantuan,” jelasnya.

Selain bantuan sembako, Pemerintah Pekon Bumijaya juga mengalokasikan sebagian Dana Desa untuk mendukung program pemberdayaan masyarakat dan peningkatan layanan kesehatan dasar, seperti optimalisasi posyandu dan posbindu, serta kegiatan sosial lain yang langsung dirasakan manfaatnya oleh warga.

“Kami ingin Dana Desa digunakan secara seimbang. Infrastruktur penting, tapi aspek sosial dan kesehatan juga perlu diperkuat agar pembangunan pekon berjalan menyeluruh,” tambahnya.

Sutisna menegaskan, arah pembangunan Pekon Bumijaya tahun ini lebih menekankan pada pemberdayaan masyarakat dan peningkatan ketahanan sosial-ekonomi warga. Ia berharap program bantuan ini dapat membantu masyarakat bertahan di tengah tekanan ekonomi dan menjaga semangat gotong royong di tingkat pekon.

 “Bantuan ini bukan hanya soal angka atau barang, tapi wujud kepedulian pemerintah pekon terhadap warganya. Kami ingin masyarakat merasa hadir dan dilindungi oleh pemerintah,” pungkasnya.(edi/nopri)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan