Longsor Terjadi Berulang-ulang, Kapolres Minta Kementerian PUPR Bertindak Cepat
TINJAU LONGSOR : Kapolres Lampung Barat AKBP Ryky Widya Muharam, bersama Dandim 0422/LB Letkol Inf. Rinto Wijaya, meninjau situasi penanganan longsor jalan Liwa-Krui yang terus menimbulkan kemacetan di KM 17 Pekon Kubu Perahu Kecamatan Balik Bukit, Kamis --
BALIKBUKIT - Kapolres Lampung Barat AKBP Ryky Widya Muharam, S.H.,S.I.K bersama Dandim 0422/LB Letkol Inf. Rinto Wijaya, S.A.P,M.I.POL, S.Han melakukan peninjauan lokasi tanah longsor yang menyebabkan kemacetan jalan di KM 17 Pekon Kubu Perahu Kecamatan Balik Bukit, Kamis 22 Februari 2024.
Dalam kesempatan itu kedua pimpinan TNI dan Polri, melihat langsung proses penanganan longsor yang sedang dilakukan dua unit alat berat milik pihak BPJN Satker wilayah II Lampung.
Di lokasi, petugas gabungan yang terdiri dari TNI, Polri dan dinas terkait bahu membahu untuk membantu masyarakat yang akan melintas di jalur tersebut.
Disela peninjauan, Kapolres Lambar AKBP Ryky Widya Muharam berharap agar pihak Kementerian PUPR agar dapat bertindak cepat untuk menangani longsor yang telah terjadi berulang-ulang hingga menghambat kelancaran lalulintas di wilayah tersebut.
“Di lokasi ini saya lihat tanahnya sangat labil, jadi setiap diguyur hujan tanah dari atas tebing ini akan turun dan menutup badan jalan. Jadi kami minta kepada bapak bapak dari Kementerian PUPR untuk segera merumuskan atau mencari solusi agar tanah longsor segera teratasi," ucapnya.
Selanjutnya ia juga meminta kepada semua unsur terkait agar dapat bekerjasama membantu mengerahkan seluruh kemampuan dan pemikiran agar permasalahan tanah longsor dapat diatasi.
“Saya meminta kepada semua unsur mari bersama sama kita bahu membahu menyumbangkan tenaga dan fikiran agar tanah longsor ini bisa kita atasi, karena saya lihat di titik ini sudah berulangkali terjadi longsor yang menyebabkan terputusnya jalur yang menghubungkan Lampung Barat dengan Pesisir Barat sehingga menghambat distribusi bahan pokok dari kedua kabupaten tersebut," tandasnya.
Sementara itu dari pantauan sejauh ini jalur Liwa-Krui hanya dapat diakses oleh kendaraan roda dua. Sedangkan untuk kendaraan roda empat dan selebihnya dipastikan belum dapat melintas. (*)