AS Terbangkan Drone Pantau Gencatan Senjata di Gaza

RADARLAMBARBACAKORAN.CO- Militer Amerika Serikat (AS) mulai mengerahkan drone pengintai di langit Jalur Gaza dalam upaya memantau pelaksanaan gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Langkah ini merupakan bagian dari misi pengawasan internasional yang dipimpin AS dan telah mendapat izin dari Israel.

Penerbangan drone tersebut dilakukan untuk memastikan pelaksanaan perjanjian gencatan senjata berjalan sesuai kesepakatan, sekaligus mengumpulkan informasi independen tanpa bergantung pada data dari intelijen Israel. AS disebut ingin memahami kondisi di Gaza secara langsung, terutama di tengah kekhawatiran bahwa Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dapat sewaktu-waktu membatalkan kesepakatan damai tersebut.

Selain pengawasan udara, AS juga memperkuat koordinasi internasional melalui pembentukan Civil-Military Coordination Center (CMCC) di wilayah selatan Israel. Pusat koordinasi ini berada di bawah kendali Komando Pusat Militer AS (CENTCOM) dan berfungsi untuk memantau situasi di lapangan, menyalurkan bantuan kemanusiaan, serta menjamin keamanan proses distribusi logistik ke Gaza. Sekitar 200 personel militer AS ditempatkan di CMCC bersama delegasi dari Australia, Prancis, dan Spanyol.

Langkah ini menandai komitmen AS dalam menjaga stabilitas gencatan senjata yang masih rapuh. Pejabat tinggi seperti Wakil Presiden JD Vance dan Menteri Luar Negeri Marco Rubio juga telah mengunjungi Israel untuk memastikan keberlangsungan kesepakatan tersebut. Rubio bahkan meninjau langsung pusat koordinasi CMCC dan menegaskan bahwa meski proses perdamaian penuh tantangan, peluang menuju stabilitas di Gaza masih terbuka.