Dukung KEtahanan Pangan, Pekon Gedau Kembangkan Budidaya Bebek Petelur

PESISIR UTARA — Pemerintah Pekon Gedau, Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setempat, mulai melaksanakan program budidaya bebek petelur sebagai salah satu upaya memperkuat ketahanan pangan masyarakat. Program tersebut diharapkan mampu menjadi sumber pangan lokal sekaligus meningkatkan perekonomian pekon.

 

Peratin Gedau, Nursiwan, menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan 200 ekor bebek untuk dipelihara dan dikelola oleh BUMDes. Bebek-bebek itu akan dibudidayakan secara berkelanjutan, dan hasil telurnya akan dipasarkan ke masyarakat dan pihak-pihak yang membutuhkan.

 

“Ke-200 ekor bebek sudah kami siapkan untuk dibudidayakan. Telurnya akan dijual sebagai salah satu bentuk pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat. Langkah ini kami ambil sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan di wilayah kami,” ujar Nursiwan.

 

Menurutnya, pemilihan budidaya bebek petelur sebagai program awal dinilai tepat karena memiliki potensi pasar yang stabil dan tidak memerlukan biaya produksi yang terlalu besar. Selain itu, telur bebek dianggap sebagai salah satu bahan pangan yang mudah dipasarkan serta memiliki permintaan yang cukup tinggi di lingkungan masyarakat sekitar.

 

"Kami optimistis masyarakat dapat merasakan manfaat langsung, baik dalam ketersediaan bahan pangan maupun peningkatan pendapatan melalui kegiatan ekonomi desa. Program ini juga menjadi bagian dari komitmen pekon untuk terus berinovasi dalam memberdayakan masyarakat dan mengembangkan potensi lokal," terangnya.

 

Pihak pekon berharap BUMDes dapat mengelola program ini secara profesional sehingga mampu memberikan hasil yang optimal. Jika dikelola dengan baik, budidaya bebek petelur diharapkan dapat berkembang menjadi usaha yang berkelanjutan serta berkontribusi pada pendapatan asli pekon.

 

“Kami berharap BUMDes dapat mengelola kegiatan ini semaksimal mungkin sehingga ke depan usaha ini benar-benar menghasilkan dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Selain sebagai bentuk ketahanan pangan, kami ingin program ini juga menjadi salah satu sumber pendapatan pekon,” pungkasnya. (yogi/*)