Israel Gelar Operasi Militer Besar di Tubas Tepi Barat

Bom-bom robot milik pasukan Israel masih meneror warga Palestina di Jalur Gaza di tengah gencatan senjata yang telah berlaku sejak Jumat (10/10). Foto: AFP--

RADARLAMBARBACAKORAN.CO- Operasi militer Israel kembali digelar di Kota Tubas dan sekitarnya di Tepi Barat sejak Rabu (26/11/2025). Ratusan tentara, didukung kendaraan lapis baja dan helikopter Apache, mengepung wilayah tersebut serta menutup akses jalan utama dengan gundukan tanah, membuat sekitar 70 ribu warga Palestina terjebak di dalamnya.

Dalam operasi ini, sekitar 30 keluarga diusir dari rumah mereka untuk dijadikan pos militer. Gubernur Tubas, Ahmed Asaad, menegaskan bahwa blokade dan pengusiran ini melumpuhkan aktivitas harian, menutup sekolah, lembaga pemerintah, dan institusi swasta, serta membatasi akses medis bagi pasien darurat, termasuk pasien gagal ginjal. Tim medis Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan kesulitan mengevakuasi korban luka karena tentara Israel menghalangi pergerakan mereka.

Militer Israel menyatakan operasi ini bertujuan memberantas teroris dan menargetkan infrastruktur kelompok perlawanan di Tubas. Helikopter Apache menembakkan peluru ke ladang dan desa sebagai bentuk intimidasi. Namun, Asaad menilai operasi ini bermotif penguasaan geografis dan menargetkan lokasi strategis di dekat Lembah Yordan. Kelompok Hamas mengecam tindakan ini sebagai upaya aneksasi dan pembersihan etnis.

Eskalasi di Tubas merupakan bagian dari konflik berkelanjutan di Tepi Barat. Lebih dari seribu warga Palestina telah tewas sejak Oktober 2023. PBB melalui OCHA menilai krisis pengungsian di wilayah yang diduduki ini merupakan yang terburuk dalam beberapa dekade.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan