Antisipasi Lonjakan Harga, Pemkab Lambar Awasi Ketat Perdagangan Pangan Jelang Nataru

Kepala DTPH Lambar Ir. Nata Djudin Amran----

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak melakukan aksi panic buying atau memborong kebutuhan pokok secara berlebihan. Imbauan ini disampaikan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Lampung Barat, Ir. Natadjudin Amran.

Nata menegaskan bahwa pola konsumsi masyarakat yang berlebihan justru dapat membuka ruang bagi oknum pedagang memanfaatkan situasi, yang akhirnya memicu kelangkaan semua dan potensi kenaikan harga. 

“Kami mengimbau masyarakat agar tidak membeli bahan pangan secara berlebihan. Belanja secukupnya, sesuai kebutuhan rumah tangga. Jika masyarakat panik dan membeli dalam jumlah besar, itu bisa memicu gejolak harga yang tidak perlu dan memberi peluang bagi pedagang untuk bermain,” ujar Nata.

Menurutnya, kondisi stok pangan di wilayah Lampung Barat hingga saat ini dalam keadaan aman dan mencukupi, terutama untuk komoditas beras, minyak goreng, gula, tepung, dan kebutuhan pokok lainnya. Pemerintah daerah melalui Dinas Ketahanan Pangan rutin melakukan pemantauan ketersediaan pangan di pasaran serta koordinasi dengan Bulog.

Selain itu, Nata juga memberikan pesan tegas kepada para pedagang agar tidak melakukan penimbunan atau menaikkan harga secara tidak wajar selama momen hari besar keagamaan dan pergantian tahun.

“Kepada para pedagang, kami harap tidak memanfaatkan momen Nataru untuk menimbun pangan atau menaikkan harga seenaknya. Pengawasan akan kami perketat, dan tindakan tegas akan diambil jika ditemukan pelanggaran,” tegasnya.

Ia menjelaskan, memasuki periode Nataru, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melalui Satgas Pangan akan melakukan serangkaian langkah pengendalian, mulai dari inspeksi pasar, pengecekan stok, pemantauan harga, hingga penindakan bila ada indikasi kecurangan perdagangan.

Satgas Pangan ini berada di bawah koordinasi langsung Bupati Lampung Barat dan melibatkan kepolisian, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perdagangan, serta instansi terkait lainnya.

“Kami turun ke lapangan bersama Satgas Pangan untuk memantau harga secara periodik. Ini upaya menjaga stabilitas menjelang hari besar. Pemerintah memastikan tidak ada celah bagi spekulan untuk memainkan harga,” jelas Nata.

Ia menambahkan, survei harga akan dilakukan lebih intensif pada minggu pertama dan kedua bulan Desember, mengingat pada periode tersebut mobilitas masyarakat meningkat dan aktivitas belanja mulai tinggi.

Lebih jauh, Nata meminta masyarakat ikut berperan dalam menjaga stabilitas pangan dengan melaporkan jika menemukan adanya indikasi penimbunan atau lonjakan harga yang tidak wajar di pasar maupun toko kelontong. “Informasi dari masyarakat sangat membantu. Jika ada yang mencurigakan, sampaikan kepada pemerintah pekon, kecamatan, atau langsung ke Satgas Pangan. Kami pastikan akan ditindaklanjuti,” katanya.

Dengan berbagai langkah antisipasi ini, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat berharap perayaan Natal dan Tahun Baru 2026 dapat berlangsung dengan aman dan nyaman, tanpa terjadi gejolak harga maupun gangguan distribusi pangan. (edi/lusiana)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan