Empat Bencana Terjadi di Lampung Barat

29022024--

BALIKBUKIT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Barat mencatat selama bulan Januari-Februari tahun 2024 terdapat empat bencana terjadi di kabupaten setempat.

“Kalau berdasarkan data yang ada, selama awal tahun hingga saat ini sudah empat bencana yang terjadi di Lampung Barat, rinciannya dua bencana terjadi di bulan Januari serta dua bencana terjadi di bulan Februari,” kata Kepala Pelaksana BPBD Padang Prio Utomo, Rabu 28 Februari 2024.

Dijelaskannya, empat bencana tersebut yaitu pencarian orang hilang di Pekon Sukaraja Kecamatan Batubrak serta pohon tumbang di Jalan Nasional Lintas Liwa-Gunungkemala Krui Pal 8 Pekon Kubuperahu Kecamatan Balikbukit. Lalu, pohon tumbang di jalan Liwa-Krui KM 17, serta pohon tumbang jalan lintas Liwa-Gunungkemala Krui KM 17.  “Jadi dari empat kejadian bencana itu, bencana pohon tumbang tiga  dan satu bencana orang hilang,” kata dia

Dijelaskannya, adapun upaya yang telah dilakukan oleh BPBD untuk kejadian orang hilang yaitu setelah menerima laporan tersebut, Pusdalops PB segera berkoordinasi dengan Satgas TRC, SAR, RAPI, aparat pekon dan masyarakat setempat untuk melakukan pencarian terhadap orang hilang tersebut dan proses pencarian juga melibatkan Tim Basarnas Provinsi Lampung. Setelah dilakukan pencarian orang hilang tersebut ditemukan di hutan sekitar 5 kilometer dari gubuk perkebunan miliknya dalam keadaan selamat.

Sementara untuk pohon tumbang, Satgas BPBD, BPJN, Dinas Perhubungan, Polri dan dibantu masyarakat melakukan penanganan dengan membersihkan dan memotong ranting pohon yang tumbang dengan menggunakan chainsaw, golok dan peralatan lainnya.

“Mengingat Lampung Barat rawan bencana, saya menghimbau kepada masyarat untuk tetap waspada. Hal ini perlu dilakukan untuk antisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar dia

Sekadar diketahui, pada tahun 2023 lalu , jumlah bencana alam yang terjadi di Kabupaten Lampung Barat mencapai 53 bencana dengan jumlah kerugian sebesar Rp2 miliar. 

Sementara untuk korban jiwa tiga orang meninggal dunia, mengungsi 15 orang, warga terdampak 978 jiwa, rumah terendam 248 unit, rusak berat 17 unit, rumah rusak ringan enam unit. Kemudian lahan 20,9 hektar, fasilitas umum pendidikan dua, fasilitas jalan 7 serta fasilitas jembatan 7.  (*)

Tag
Share