Kayu Gelondongan Banjir Sumatra, Kapolri Ungkap Ada Jejak Chainsaw
Kayu Gelondongan Banjir Sumatra, Kapolri Ungkap Ada Jejak Chainsaw--
RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap temuan bekas gergaji pada sejumlah kayu gelondongan yang terseret banjir bandang di Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara. Temuan itu menjadi fokus penyelidikan karena mengindikasikan bahwa sebagian kayu bukan berasal dari proses alami, melainkan diduga hasil aktivitas manusia.
Sigit menjelaskan bahwa tim di lapangan menemukan berbagai jenis kayu, namun beberapa di antaranya memiliki potongan rapi yang diduga kuat berasal dari chainsaw. Untuk menelusuri asal-usul kayu tersebut, personel kepolisian bersama tim kehutanan kini menyusuri aliran sungai dari hulu hingga hilir. Langkah itu dilakukan guna memastikan dari mana kayu-kayu itu berawal hingga akhirnya terseret arus banjir.
Ia menegaskan bahwa proses penyelidikan akan dilakukan secara kolaboratif. Polisi siap bekerja bersama Kementerian Kehutanan maupun Satgas Penertiban Kawasan Hutan apabila diperlukan, agar penelusuran asal-usul kayu dapat dilakukan lebih cepat dan lebih akurat.
Misteri kayu gelondongan yang terseret banjir hingga kini masih menjadi perhatian publik. Di Sumatra Barat, tumpukan kayu memenuhi muara dan bibir Pantai Parkit, Kota Padang, serta bercampur dengan sampah yang juga terbawa arus. Di Sumatra Utara, kayu-kayu tersebut mengikuti aliran banjir bandang di wilayah Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, hingga Sibolga.
Sementara di Aceh, dampak banjir bandang lebih tragis. Selain tumpukan kayu, seekor Gajah Sumatra ditemukan mati tersungkur dengan kepala tertimbun material banjir di Desa Meunasah Lhok, Kecamatan Meureudu. Kejadian ini semakin menegaskan pentingnya penyelidikan menyeluruh untuk mengetahui apakah ada praktik penebangan yang berkontribusi terhadap bencana tersebut.(*)