DT2KP Pesbar Gelar Pelatihan Olahan Singkong di Ngambur

DT2KP Pesbar Gelar Pelatihan Olahan Singkong di Ngambur. Foto Dok --

NGAMBUR - Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) melalui Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, dan Perindustrian (DT2KP) terus berupaya meningkatkan keterampilan dan nilai tambah produk lokal berbasis potensi pekon. Salah satu langkah kongkret yang dilakukan yaitu menggelar pelatihan olahan berbahan dasar singkong bagi masyarakat di kawasan transmigrasi yang dipusatkan di Pekon Mon, Kecamatan Ngambur, Senin, 8 Desember 2025.

Hadir dalam kesempatan itu, Plt. Kepala DT2KP Pesbar, Murliana, S.Sos., M.Sc., Camat Ngambur Nopron Yosep, para peserta pelatihan dari berbagai pekon, serta pihak terkait lainnya. Pelatihan itu merupakan bagian dari rangkaian program pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal yang selama ini menjadi prioritas pemerintah daerah, terutama di wilayah transmigrasi yang memiliki peluang pengembangan industri rumah tangga cukup besar.

Dalam sambutan Bupati Pesbar Dedi Irawan yang dibacakan Plt. Kepala DT2KP Pesbar, Murliana, mengatakan bahwa singkong selama ini telah menjadi komoditas unggulan di Kecamatan Ngambur. Sejumlah pekon yang merupakan kawasan eks transmigrasi tercatat memiliki produksi singkong yang melimpah, antara lain Pekon Ulok Mukti, Pekon Gedung Cahya Kuningan, Pekon Mon, dan Pekon Bumi Ratu.

“Potensi ini tentu tidak hanya berhenti pada sektor bahan baku, tetapi juga harus berkembang menjadi produk olahan bernilai tambah tinggi seperti keripik, tepung mocaf, gaplek, brownies singkong, stik singkong, dan berbagai inovasi lainnya,” kata Murliana.

Dijelaskannya, penguatan usaha olahan singkong menjadi salah satu langkah penting untuk meningkatkan pendapatan keluarga serta membuka lapangan kerja baru di pekon. Sebab, pengolahan komoditas lokal menjadi produk siap jual terbukti mampu memberikan kontribusi ekonomi yang jauh lebih besar dibanding menjual dalam bentuk bahan mentah.

“Karena itu, peningkatan keterampilan masyarakat menjadi fondasi penting dalam upaya mendorong tumbuhnya pelaku UMKM yang mandiri dan berdaya saing,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, kata Murliana, pemerintah daerah juga menyerahkan bantuan berupa mesin penggiling singkong dan berbagai peralatan pendukung produksi kepada 20 peserta pelatihan yang berasal dari empat pekon di wilayah tersebut, yakni Pekon Ulok Mukti, Pekon Gedung Cahya Kuningan, Pekon Mon, dan Pekon Bumi Ratu. Bantuan alat produksi ini diharapkan dapat mempercepat proses usaha, meningkatkan kualitas hasil olahan, dan memperkuat kelompok usaha masyarakat agar lebih maju.

“Penyerahan alat ini diharapkan dapat memperlancar proses produksi, meningkatkan kapasitas olahan, serta memperkuat kelompok usaha masyarakat agar semakin maju dan mandiri,” jelasnya.

Dijelaskannya, bantuan tersebut harus dipelihara dan dimanfaatkan secara optimal, bukan menjadi aset yang terbengkalai. Ia meminta agar seluruh peserta dan kelompok usaha mengelolanya secara bersama, transparan, dan digunakan untuk kepentingan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Menurutnya, kegiatan seperti pelatihan olahan singkong sangat sejalan dengan program pemerintah untuk mendorong kemandirian ekonomi di kawasan transmigrasi.

“Kami berharap alat ini dipelihara dengan baik, dikelola secara bersama, dan dimanfaatkan secara optimal untuk peningkatan pendapatan keluarga,” ungkapnya.

Masih kata Murliana bahwa kegiatan seperti ini sangat sejalan dengan program pemerintah dalam mendorong kemandirian masyarakat transmigrasi melalui pengembangan ekonomi berbasis potensi lokal. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendukung penguatan UMKM, pemberdayaan perempuan, peningkatan kapasitas kelompok usaha, serta penguatan kelembagaan ekonomi di tingkat pekon. Ia meyakini bahwa kolaborasi antara pemerintah, instruktur pelatihan, dan masyarakat akan menjadi fondasi penting dalam menciptakan perekonomian daerah yang tumbuh stabil dan berkelanjutan.

“Saya juga mengapresiasi peran instruktur dan para pihak yang telah memfasilitasi kegiatan pelatihan ini. Semoga sinergi seperti ini dapat terus berlanjut sehingga pengembangan SDM masyarakat kita semakin meningkat dan mampu menjawab tantangan ekonomi ke depan,” pungkasnya. (yayan/*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan