DKPP Pesisir Barat Pantau Ketersediaan Pupuk Bersubsidi

PESISIR TENGAH – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), hingga kini terus memantau ketersediaan pupuk bersubsidi di kabupaten setempat, dalam rangka memenuhi kebutuhan petani.

Kabid Prasarana Pertanian Ade Kurniawan, S.P., mendampingi Kadis KPP Pesbar Unzir, S.P., mengatakan sejak januari lalu sudah banyak petani disejumlah kecamatan yang melakukan serapan pupuk bersubsidi.

“ Berdasarkan data yang kita lihat melalui aplikasi Kementerian Pertanian, seprapan pupuk bersubsidi sudah dilakukan di sejumlah kecamatan, itu artinya pupuk bersubsidi itu sudah tersedia di seluruh kios penyalur sejak Januari lalu,” kata dia.

Dijelaskannya, pada awal tahun ini pihaknya tidak mengetahui berapa jumlah pupuk bersubsidi yang tersedia di seluruh kios penyalur, hal itu karena dalam penyaluran dilakukan langsung antara distributor dengan kios.

“ Kita tidak terlibat dalam penyaluran pupuk bersubsidi itu, kita hanya bisa memantau serapan melalui aplikasi yang tersedia, jadi jika ditanya sekarang berapa jumlah pupuk bersubsidi yang tersedia, hanya distributor dam masing-masing kios yang tahu, kecuali kalau kita meminta datanya,” jelasnya.

Lanjutnya, saat ini hanya tersedia dua jenis pupuk bersubsidi di Kabupaten Pesbar, yakni jenis NPK dan Urea, sampai sekarang baru serapan data hingga Januari, sedangkan untuk februari setelah ada laporan dari pihak Distributor.

“ Petani yang telah melakukan serapan pupuk bersubsidi itu seperti di Kecamatan Ngaras, Ngambur, Pesisir Sleatan Pesisir Tengah Way Krui, Karyapenggawa, Pesisir Utara, Krui Selatan dan Bangkunat,” terangnya.

Sementara itu, untuk jumlah alokasi pupuk bersubsidi untuk tahun anggaran 2023 di Kabupaten Pesbar telah ditetapkan, untuk pupuk jenis urea sebanyak 2.806 ton, pupuk jenis NPK sebanyak 4.452 ton dan pupuk NPK formula hanya satu ton.

“ Kita akan terus memantau serapan pupuk bersubsidi di masing-masing kios, selain itu kami berharap agar pupuk bersubsidi selalu tersedia untuk petani, apalagi sekarang banyak sawah yangs udah siap di pupuk,” pungkasnya. (*)