Ust Pairozi : Masyarakat Cocok Dengan Amalan-Amalan Nahdlatul Ulama

SAFARI RAMADHAN : Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Balik Bukit, Lampung Barat menggelar Safari Ramadhan 1445 H di Pekon Sedampahindah, kecamatan setempat. Foto Dok --

BALIKBUKIT - A'wan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Balik Bukit Bambang Kusmanto mengajak nahdliyin di Pekon Sedampah Indah, Kecamatan Balik Bukit untuk mengikuti kegiatan Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD PKPNU) guna menambah wawasan pengetahuan serta menjaga keberlangsungkan ajaran Ahlussunnah Wal jamaah dan memperkuat wawasan pemahaman tentang Pancasila.

"Di Kecamatan Balik Bukit, kita miliki sekitar 250an kader yang tersebar di 10 pekon dan dua kelurahan atau 12 Ranting, di Pekon atau Ranting Sedampah ini baru ada sekitar 15 kader yang telah ikuti pendidikan kader. Jadi ketahuilah bahwa sepanjang kita tinggal di bawah payung Pancasila dan Ahlussunnah Wal Jamaah Insya Allah kita bisa hidup guyub rukun dengan damai, jadi silahkan ikuti kegiatan ini yang Insya Allah pada bulan April akan dilaksanakan di Kecamatan Batubrak atau di Lumbok Seminung," ujar Bambang Kusmanto yang juga menjabat sebagai Wakil Bendahara Pengurus Cabang (PCNU) Lampung Barat tersebut pada acara Safari Ramadhan 1445H MWCNU Balik Bukit. 

Bambang Kusmanto yang berbicara dihadapan sekitar 70an jemaah usai pelaksanaan Shalawat Taraweh di Masjid Darus Salam Talang Sebaris menegaskan bahwa kegiatan kaderisasi yang dilaksanakan oleh NU itu untuk menampung keinginan umat Islam yang ingin bergabung di bawah payung NU. “Jadi harapannya bagaimana kita bersama menggerakkan organisasi ini bisa berkhidmat (melayani) untuk masyarakat, khususnya di Pekon Sedampah ini. Nah semoga akan lebih banyak program di bidang pendidikan, sosial, dan keagamaan yang akan membawa keberkahan bagi kita semua,” kata dia. 

Sementara itu Mustasyar MWC Balik Bukit Ust H Pairozi dalam materi nya di hadapan para jemaah menjelaskan bahwa ada banyak amalan NU yang dilaksanakan oleh masyarakat dari generasi kegenerasi secara berjemaah seperti Tahlilan, Ziarah Kubur, Istighotsah, Qunut dan masih banyak lainnya.  “Masyarakat sudah biasa laksanakan amalan-amalan NU, ini membuktikan bahwa secara tradisi, masyarakat lebih cocok dengan yang telah diajarkan serta dilakukan NU, jadi anda secara tidak langsung sudah memakai seragam NU,” kata dia

“Saya ibaratkan anak-anak sekolah yang pakai seragam, jelas ada lembaga pendidikannya, maka bapak-bapak dan ibu-ibu yang sudah laksanakan amalan NU tentu lebih baik bersama di organisasi ini baik di jajaran Ranting maupun di lembaga atau badan otonom seperti Muslimat, Fatayat, Banser, Ikatan Pelajar NU dan lain-lain, itu bisa dimulai dengan terlebih dahulu ikuti Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD PKPNU)," sambung Ust H Pairozi yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lampung Barat tersebut.

Dilain pihak, Ketua MWC NU Balik Bukit Ust Hernadi mengatakan, kegiatan acara Safari Ramadhan 1445H yang dilaksanakan oleh MWCNU Balik Bukit pada Rabu 13 Maret 2024 malam adalah yang perdana, ada dua tim Safari Ramadhan MCW Balik Bukit. 

 Menurut dia, Safari Ramadhan ini sebagai sarana konsolidasi Pengurus Ranting NU juga para Alumni PD-PKPNU, kegiatannya adalah Sholat Isya’ dan Tarwih Berjamaah dilanjutkan Sosialisasi tentang NU. Pada Rabu malam 13 Maret 2024, untuk tim 1 dengan Koordinator Ketua MWC bertempat di Masjid Nurul Huda Pemangku Limau Kunci Pekon Padang Cahya, serta tim 2 koordinator Ust H Pairozi lokasinya di Masjid Darussalam Pemangku Talang Sebaris Pekon Sedampahindah.

“Apa yang dilaksanakan oleh MWCNU Balik Bukit ini adalah agenda rutin tahunan setiap Ramadhan dan ini tentunya selaras dengan yang menjadi catatan penting hasil silaturahmi dan Tarhib Ramadhan PBNU dan PW-PCNU se-Indonesia beberapa waktu lalu yaitu diantaranya menginstruksikan kepada seluruh jajaran PW-PC-MWC-Ranting NU untuk menjadikan ramadhan sebagai momentum berkonsolidasi secara menyeluruh dengan melibatkan semua jaringan Nahdlatul Ulama, termasuk badan-badan otonom dan lembaga pendidikan dan pesantren di lingkungan NU, " pungkas Ust Hernadi. (*) 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan