Konflik Satwa di Suoh-BNS, Masyarakat Terdampak Dibantu dari DD

16032024--

BALIKBUKIT - Pemkab Lampung Barat, akan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak konflik satwa liar dengan manusia yang terjadi di Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS) hingga korban jiwa.

Penjabat (Pj) Bupati Lampung Barat Nukman mengatakan, sebagai bentuk perhatian, kepedulian dan tanggungjawab pemerintah terhadap masyarakat terdampak maka pihaknya akan memberikan sejumlah bantuan kepada masyarakat.

"Ini-kan kasusnya seperti Covid-19 kemarin, jadi kita akan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak, ini sebagai bentuk perhatian, kepedulian dan juga tanggungjawab pemerintah," ujar Nukman.

Menurutnya, bantuan tersebut bisa berupa bahan pokok makanan atau bantuan langsung tunai yang anggarannya berasal dari Dana Desa. Pihaknya mendorong itu segera dipersiapkan sehingga  bisa segera direalisasikan.

"Masyatakat kita minta untuk tidak dulu berkebun dan harus waspada, sementara masyarakat penghasilannya dari berkebun maka dari itu kita bantu mansyarakat sebagai bentuk tanggungjawab dari pemerintah," tutupnya.

Untuk diketahui, Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang merupakan satwa endemik yang mendiami TNBBS kembali menerkam warga. Terakhir Sahri bin Saprak (28) warga Pekon Bumi Hantatai Kecamatan BNS menjadi korban ditemukan meninggal dengan kondisi mengenaskan.

Korban diterkam harimau saat melakukan aktifitas di kebun, sekitar menjelang dzuhur pada Rabu 21 Februari 2024, dan baru ditemukan sekitar pukul 02.00 WIB dini hari pada Kamis 22 Februari 2024.

Sebelumnya, Gunarso (47) warga Pemangku Sumber Agung II, Pekon Sumber Agung, Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat ditemukan tak bernyawa dengan kondisi mengenaskan, pada Kamis malam 9 Februari 2024. Diduga kuat meninggal usai diterkam harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae). Usai ditemukan korban langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) setempat. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan