Jelang Lebaran Harga Gas LPG Subsidi di Pajar Bulan Naik

Ilustrasi--

WAYTENONG - Tampa di ketahui penyebabnya. Namun hal itu sudah dianggap biasa terjadi setiap bulan ramadhan dan menjelang lebaran idul fitri, di Kelurahan Pajar Bulan, Kecamatan Way Tenong mengalami kelangkaan tabung gas elpiji (lpg) subsidi ukuran tiga kilogram.

Dan akibat kelangkaan tersebut warga bukan hanya kesulitan untuk mendapatkan, tetapi juga berdampak naiknya harga jual di warung pengecer yang masih memiliki stok.

Salah satu ibu rumah tangga yang minta namanya tidak di sebutkan mengatakan akibat kelangkaan gas lpg tiga kilogram tersebut harga jual di kios mencapai Rp30 ribu, atau jauh dari harga normal Rp22 ribu.

Pihaknya mengatakan kenaikan itu kendati terjadi saat suasana seperti sekarang ini menjelang lebaran. "Kami merasa aneh kok sulit begini, padahal di tempat lain kondisi biasa saja, bahkan karena di sini sulit dan harganya naik, sehingga kami  ngambil dari liar yang jadi solusi agar beli tidak terlalu mahal," katanya.

Atas kondisi tersebut pihaknya berharap kepada pemerintah ataupun tugas berkompeten melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab terjadinya kelangkaan dan kenaikan bekas gas lpg subsidi tersebut.

Supaya diketahui titik permasalahan sebenarnya apakah karena meningkat drastisnya kebutuhan atau karena dikuranginya stok atau juga ada faktor-faktor lain seperti pemerintah sudah enggan mengirimkan elpiji bersubsidi kelurahan tersebut.

Karena kata dia walaupun dalam penggunaan di rumah tangga mengalami mengalami kenaikan akan tetapi hal itu masih batas standar. "Okelah di bulan puasa seperti ini aktivitas masak-masak lebih intens daripada hari biasanya. Namun ini kan masih kapasitas standar artinya dapat disiasati," ucap dia.

Tempat lain dikatakan kios resmi penyalur gas elpiji bersubsidi Bang Ir menyampaikan bahwa memang betul jika terjadi pengurangan stok di masyarakat hal itu karena gas dari distributor memang juga mengalami penurunan 20 hingga 30 persen. 

Namun terkait naiknya harga jual di warung itu disebutkan sudah kewenangan pemilik warung karena kios resmi tentunya menjual sesuai dengan ketentuan harga eceran tertinggi yang ditetapkan oleh pemerintah.

"Kami juga berharap untuk gas elpiji subsidi ini tidak dilakukan pengurangan Karena bagaimanapun juga kebutuhan di masyarakat tidak mungkin bisa dikurangi apalagi di suasana seperti sekarang ini sedang bulan suci Ramadan dan menjelang lebaran idul Fitri jadi kebutuhan akan gas elpiji untuk memasang memasang masyarakat mengalami peningkatan," tandasnya. *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan