4.637 Warga Aktifkan IKD
Ilustrasi IKD--
BALIKBUKIT - Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Lampung Barat, capaian aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) 8,57 persen atau 4.637 orang.
Kepala Dinas Dukcapil Lambar Ruspan Anwar melalui Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) Burwati mengatakan capaian tersebut tersebar di 15 kecamatan di kabupaten setempat.
Menurut dia, dalam memaksimalkan jumlah aktivasi IKD, pihaknya saat ini terus gencar melakukan sosialisasi terkait pentingnya aktivasi IKD, baik melalui media elektronik, cetak, dan secara langsung ke masyarakat disetiap momen rapat dan pelayanan.
Menurutnya, ada beberapa keuntungan yang akan di dapat masyarakat jika beralih ke IKD, sebab kata dia dalam aplikasi IKD terdapat data digital yang tersimpan melalui HP yang menampilkan data diri berupa KTP dan KK. "KTP dan KK yang ditampilkan sebagai identitas yang bersangkutan, dengan IKD ini kedepan masyarakat tidak perlu membawa KTP karena sudah memiliki identitas kependudukan," kata dia.
Terlebih kata dia target di tahun 2024, Ditjen Dukcapil Kemendagri akan bekerjasama dengan perbankan untuk pemanfaatan IKD, agar masyarakat tidak perlu menyerahkan fotokopi KTP sebagai persyaratan.
"Kedepannya, IKD akan terus dikembangkan seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat, untuk warga Lampung Barat yang belum melakukan aktivasi IKD, bisa menyiapkan beberapa syarat yang diperkukan," ujarnya.
"Yaitu sudah melakukan perekaman biometrik KTP-el atau telah memiliki E-KTP, email aktif, memiliki gawai baik android/IOS, aktivasi IKD tidak hanya dapat dilakukan di Disdukcapil Lambar, tetapi juga dapat dilakukan di tempat lain," ujarnya.
Tempat lain yang dimaksud kata dia seperti kantor Kelurahan atau Kecamatan setempat, atau di layanan Jebol Adminduk kami sesuai dengan jadwal, sehingga ia menghimbau pada masyarakat segera melakukan aktivasi IKD.
Terkait ketersediaan stok blanko E-KTP, kata dia, saat ini Disdukcapil memiliki 3.096 keping untuk mencukupi kebutuhan selama tiga bulan kedepan, sebab antusias masyarakat mengurus identitas kependudukan usai lebaran cukup tinggi.
"Perhari kita bisa melayani 25-40 orang rata-rata mereka mengurus identitas kependudukan perekaman E-KTP, kebanyakan mereka remaja berusia 17 tahun yang langsung datang untuk melakukan perekaman," tutupnya. *