BPJN Turunkan Alat Berat, Bersih Sisa Material Longsor di Kerang
BERSIHKAN LONGSOR : Kementerian PUPR melalui BPJN Satker Wilayah II PPK 2.3 Batas Provinsi Bengkulu - Sp.Gunung Kemala - Padang Tambak mengerahkan satu unit alat berat Excavator untuk membersihkan material longsor yang masih tersisa di jalan lintas nasion--
BATUBRAK – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Satker Wilayah II PPK 2.3 Batas Provinsi Bengkulu-Sp.Gunungkemala-Padangtambak mengerahkan satu unit alat berat jenis excavator untuk membersihkan material longsor yang masih tersisa di jalan lintas nasional tepatnya di tanjakan Pekon Kerang, Kecamatan Batubrak, Kabupaten Lampung Barat untuk menjamin kenyaman pengguna jalan.
Selain penanganan, BPJN Satker Wilayah II PPK 2.3 juga memastikan akan menstanby-kan alat berat selama cuaca ektrim guna mengantisipasi gangguan lalulintas akibat tanah longsor disepanjang ruas jalan nasional Liwa- Bukit Kemuning.
PPK 2.3 Batas Provinsi Bengkulu -Sp.Gunung Kemala Padang Tambak Joko Wisargo S.T.M.T, melalui koordinator pelaksana teknik Rusmadi Gani S.T M.T, mengatakan Selain memperioritaskan pengamanan dan kelancaran arus lalu lintas, pihaknya tetap akan menyiagakan alat berat di lokasi rawan longsor baik di Lambar maupun Pesisir Barat.
“Prioritas kami adalah melakukan pengamanan dan melancarkan arus lalulintas jalan, disamping itu beberapa lokasi yang rawan terjadi longsor telah kita siagakan alat berat,” terang Rusmadi.
Secara tekhnis, terus dia, penanganan dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan tidak ada material longsor yang menutupi bahu jalan sehingga mengganggu arus lalulintas.
Diketahui sebelumnya, Hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah Kecamatan Batubrak, Lampung Barat mengakibatkan bencana longsor di jalan nasional tepanya di tanjakan antara Pekon Kerang dengan Pekon Kotabesi, Kecamatan setempat sekitar pukul 15:00 Wib, Rabu 22 Mei 2024.
Akibatnya, arus lalulintas dari dua arah sempat terganggu akibat material longsor hampir menutupi seluruh badan jalan.
Kepala BPBD Lambar, Padang Prio Utomo, mengaku bencana longsor itu sempat menggangu kelancaran lalulintas. Tapi, telah dilakukan upaya penanganan sementara sehingga lalulintas sudah kembali lancar.
“Lalulintas sudah lancar, tapi masih ada sebagian badan jalan yang tertutup longsor. Dan kami sudah berkoordinasi dengan personil terdekat untuk dilakukan pembersihan,”ujarnya.
Ditengah cuaca ekstrim ini, pihaknya mengimbau masyarakat khususnya pengguna jalan agar berhati-hati mengingat jalur tersebut rawan terjadi longsor karena merupakan wilayah perbukitan dengan kontur tanah yang labil.*