Pelayanan Perusahaan Daerah Limau Kunci Senin-Kamis, Nukman : Distribusi Air Sistem Gravitasi

-----

BAIKBUKIT - Penjabat (Pj) Bupati Lampung Barat Drs. Nukman, MM., menjawab pemandangan umum Fraksi Golkar DPRD Lampung Barat (Lambar) yang dibacakan oleh Ketua Fraksi Ismun Zani, SIP., pada penyampaian pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD Lambar terhadap nota pengantar Laporan Pertanggungjawaban (LPj) atas penggunaan APBD Lampung Barat tahun anggaran 2024, salah satunya terkait pelayanan Perumda Limau Kunci yang dinilai Senin-Kamis.

Menurut Nukman, terkait penerimaan dana pada PDAM Limau Kunci, sesuai dengan Laporan Keuangan Perusahaan yang telah diaudit oleh kantor akuntan publik dilaporkan bahwa penerimaan PDAM Limau Kunci pada tahun buku 2023 adalah pendapatan  sebesar Rp7,5 miliar lebih, beban sebesar Rp7,2 miliar lebih dan laba PDAM Limau Kunci Rp296 juta lebih.

Berkaitan dengan pelayanan kondisi PDAM Limau Kunci, kata dia, tentang kondisi water meter yang tidak berfungsi sebagian adalah dikarenakan sampai dengan saat ini sistem yang dipakai dalam pendistribusian air adalah Sistem Gravitasi air permukaan yang rentan terhadap banjir berakibatkan air keruh dan membuat water meter tidak berfungsi tersumbat kotoran.

”Kualitas penyaluran air harus dilakukan penggiliran karena di pengaruhi oleh Topografi dan debit air yang di produksi tidak memungkinkan untuk didistribusikan secara bersama kepada pelanggan selama 24 jam,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Lampung Barat, Ismun Zani mengaku banyak menerima keluhan terkait dengan pelayanan dari Perumda Limau Kunci. 

Menurut Ismun Zani, persoalan ini menjadi persoalan yang terjadi sejak tahun lalu, yang juga telah dibahas dengan pemerintah daerah, namun sampai sekarang masih terjadi.

Beberapa persoalan terkait Perumda Limau Kunci, kata Ismun, agar dibuka seterang-terangnya informasi tentang penerimaan dana dan proses pelayanan perusahaan air minum daerah tersebut.

Karena, sambung Ismun, sampai saat ini pihaknya masih menerima keluhan dari masyarakat terkait pembayaran rekening air yang tidak memiliki standar jelas alias kira-kira saja.

"Hampir semua baca meter yang ada sudah tidak berfungsi hal ini diperparah dengan kualitas air yang sampai kepada konsumen di beberapa lokasi yang masih menggunakan metode Senin Kamis, Senin mengalir dan Kamis baru mengalir lagi," ungkap Ismun Zani, dalam penyampaian pemandangan umum Fraksi-Fraksi DPRD Lampung Barat terhadap Laporan Pertanggungjawaban (LPj) atas penggunaan APBD Lampung Barat tahun anggaran 2023.

Selain itu, Ismun Zani juga menyinggung soal penilaian atas kinerja aparatur sipil negara, dimana pihaknya mengingatkan pemerintah daerah akan suatu nasehat dari para ulama bahwa apa yang kamu tabur hari ini akan kamu tuai di hari berikutnya.

"Kemudian apa yang kamu perbuat di dunia akan kamu pertanggung jawabkan di akhirat kelak, untuk itu Fraksi Partai Golkar mendorong agar pemerintah daerah dalam melakukan penilaian terhadap jabatan dan kepangkatan ASN di Lampung Barat untuk betul-betul didasari oleh kemampuan dan kinerja yang bersangkutan bukan atas penilaian non regulasi lainnya," tandasnya. *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan