DKPP Pesbar Maksimalkan Gerakan Pengendalian OPT
DKPP Kabupaten Pesisir Barat melakukan pengendalian OPT pada tanaman padi di lahan sawah yang ada di Kecamatan Ngambur. Foto dok --
PESISIR TENGAH – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) akan terus memaksimalkan gerakan pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), seperti pengendalian hama tikus dilahan sawah petani yang ada di Kabupaten setempat.
Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura, Muchtar Husin, S.P., mendampingi Kepala DKPP Kabupaten Pesbar, Unzir, S.P., mengatakan, untuk pengendalian OPT terutama pada tanaman padi dilahan sawah di Kabupaten Pesbar hingga kini terus dimaksimalkan. Sehingga, produksifitas tanaman padi dapat maksimal dan terus mengalami peningkatan. Untuk itu, diharapkan kepada seluruh petani di Kabupaten Pesbar ini juga dapat memaksimalkan dalam pemantauan terhadap tanaman padinya.
“Sehingga, jika terdapat adanya tanaman padi yang terindikasi terserang hama ataupun penyakit, maka itu bisa langsung ditanggulangi dengan maksimal,” kata dia, Selasa 28 Mei 2024.
Dijelaskannya, seperti pada Senin 27 Mei 2024 kemarin, DKPP Pesbar bersama petani yang ada di Pekon Sumberagung Kecamatan Ngambur, telah melakukan pengendalian OPT yakni hama tikus dengan cara goproyokan dan juga dengan pemberian umpan beracun dengan bahan aktif brodifakum yang merupakan umpan siap pakai.
“Langkah pengendalian hama tikus itu dilakukan untuk mengurangi populasi tikus sebelum petani melakukan penanaman padi dilahan sawahnya. Untuk itu, diharapkan langkah ini dapat efektif dalam pengendalian hama tikus tersebut,” ujarnya.
Mengingat, kata dia, hama tikus jelas sangat berdampak terhadap tanaman padi. Artinya, jika tanaman padi sudah terserang hama tikus itu jelas sangat berdampak terhadap kondisi tanaman padi tersebut, bisa saja mengalami gagal panen. Karena hama tikus yang menyerang tanaman padi itu merusak padabatang tanaman, bahkan hingga bulir padi. Sehingga, serangan hama tikus terhadap tanaman padi harus diantisipasi sedini mungkin.
“Begitu juga dengan pencegahan maupun antisipasi terhadap serangan hama dan penyakit lainnya pada tanaman padi itu harus benar-benar dimaksimalkan. Jangan sampai petani mengalami kerugian, akibat menurunkan hasil produksi adi yang disebabkan serangan hama maupun penyakit,” pungkasnya.*