Semakin Parah, Warga Minta Tanggul Jebol Ditanggulangi

1211--

KARYAPENGGAWA – Masyarakat Pekon Waynukak, Kecamatan Karyapenggawa, berharap Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat, melalui instansi terkait dapat menanggulangi kerusakan dinding aliran Way Mayah yang jebol sejak beberapa tahun terakhir.

Pasalnya, saat hujan deras debit air Way Mayah itu akan meningkat dan merusak areal persawahan warga serta menggenangi areal pemukiman rumah warga yang ada di sekitar lokasi.

Zurni salah satu warga setempat mengaku, sejak tanggul itu jebol, luapan air aliran Way Mayah itu sering menggenangi rumah warga. Bahkan areal persawahan yang ada kini sudah tidak bisa di garap karena rusak berat.

”Saat ini kerusakan tanggul itu semakin parah, karena setiap hujan deras pasti debit airnya meningkat dan melalui tanggul yang jebol itu sehingga menggenangi areal persawahan dan mengancam rumah warga,” kata dia.

Dijelaskannya, jika tanggul yang jebol itu tidak di tanggulangi maka banjir akan sering menggenangi rumah warga dan areal persawahan , sehingga warga setempat yang dirugikan.

”Kondisi ini akan terus berlangsung selama tanggul itu tidak segera di tanggulangi, apalagi debit Way Mayah ini cukup besar jika terjadi hujan deras” jelasnya.

Menurutnya, saat musim kemarau memang tidak berdampak karena debit air Way Mayah itu tidak meningkat, namun saat terjadi hujan deras apalagi sekarang sudah masuk musim hujan maka aliran sungai akan menggenangi sawah dan mengancam rumah warga.

”Sekarang memang masih aman, apalagi hujan deras masih jarang terjadi, tapi jika hujan deras mulai berlangsung, bukan tidak mungkin aliran sungai akan berpindah ke belakang rumah,” terangnya

Pihaknya berharap, Pemkab Pesbar melalui Dinas PUPR dapat menyiapkan anggaran untuk penanggulangan tanggul dan dinding Way Mayah yang mengalami kerusakan itu.

”Mudah-mudahan harapan kami ini bisa diakomodir oleh Pemkab Pesbar, karena sejak beberapa tahun lalu tanggul jebol itu belum diperbaiki dan kondisinya semakin parah,” harapnya. (yogi/*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan