Wakil Rois Syuriah MWC Balik Bukit Ingatkan Besarnya Pahala Puasa Arafah

BALIKBUKIT - Menjelang Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah, maka pada tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah para jamaah manaqib dihimbau untuk dapat melaksanakan puasa sunnah Tarwiyah dan puasa Arafah.

Demikian Ust Sholahuddin Wakil Rois Syuriah Majelis Wakil Cabang (MWCNU) Balik Bukit saat memimpin Pengajian Rutin Dzikir Manaqib bertempat di Masjid Mifthaul Jannah, Pemangku Sukamarga Landos, Pekon Way Empulau Ulu.

Ia menyampaikan bahwa Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah) dilaksanakan pada 15 Juni 2024, sedangkan puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dikerjakan pada 16 Juni 2024, ini adalah momentum yang sangat luar biasa untuk melaksanakan kedua puasa sunnah tersebut. 

“Karena pahala dari melaksanakan puasa Arafah sangat besar yaitu akan diampuni dosa - dosa satu tahun yang telah lalu dan diampuni satu tahun yang akan datang,” ujarnya. 

Ia melanjutkan dan diharamkan pula puasa pada hari-hari Tasyrik yaitu 11,12 dan 13 Dzulhijjah. “Ayo kita perbanyak ibadah pada malam Idul Adha yaitu dengan cara memperbanyak dzikir, tahmid, tasbih dan takbir,” ajak Ust Sholaguddin. 

Sementara, Ketua Ranting NU Way Empulau Ulu Ust Asep Muadzin menyampaikan bahwa kegiatan pengajian rutinan Dzikir Manaqib ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan Nahdliyin di pekon tersebut.

“Mari terus jalin silaturahmi antar warga dari berbagai pemangku di pekon ini dan melalui pengajian manaqib ini harapannya kita bisa menjalin silaturahmi antar satu sama lainnya. Saya mengimbau agar kaum ibu dan bapak di Way Empulau Ulu bisa menyempatkan hadir dalam acara pengajian rutin ini. Banyak yang didapat dari menghadiri pengajian rutin, Insya Allah pengajian rutin bisa mencerahkan Nahdliyin disini,” ajaknya 

Dikesempatan yang sama memanfaatkan momentum pertemuan itu, Peratin Wayempulau Ulu Akhmad Kasmanto melalui Aparat Pekon Empulau Ulu Muhamad Rizki Permana menghimbau warga terkait curah hujan yang tinggi di bulan Juni ini. 

“Jaga kebersihan lingkungan, buang sampah ditempatnya agar tidak terjadi banjir yang diakibatkan tersumbatnya saluran air seperti siring atau got, dengan bersama-sama bisa mengantisipasi curah hujan ini maka Insya Allah pekon ini akan tetap aman, jauh dari bencana dan penyakit,” tutup Rizki.*