Mengan Babakhong Jadi Tradisi Warga Kampung Sawah Usai Solat Idul Adha

Warga Kampung Sawah Pekon Sukarame Kecamatan Belalau laksanakan doa sebelum memulai penyembelihan hewan kurban hari raya idul adha 1445 Hijriah. foto dok--

BELALAU - Setiap hari Raya Idul Adha, setelah selesai melaksanakan solat, warga Kampung Sawah, Pekon Sukarame, Kecamatan Belalau, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) memiliki tradisi sendiri dalam mempererat tali silaturahmi keluarga.

Tradisi tersebut yakni makan bersama atau bahasa lampungnya 'mengan babakhong' yang dilaksanakan didalam masjid, dengan menu makanan yang beragam yang terkumpul dari setiap Kepala Keluarga (KK).

Sebelum melaksanakan 'mengan babakhong' tersebut ritual diawali dengan doa hajat yang tentunya mengucapkan rasya syukur dapat melaksanakan ibadah shalat Idul Adha secara bersama, kemudian doa di jauhkan dari mara bahaya dan senantiasa dilimpahkan rejeki atas usaha masing-masing warga.

Imam Masjid Al - Ikhlas Kampung Sawah Ustad Idris Bin Harun mengatakan, mengan babakhong tersebut sudah menjadi tradisi lama di pemukiman yang memiliki 50-an KK tersebut. Hal itu karena warga setempat memang masih dalam satu keterikatan keturunan. 

Pihaknya sebagai salah satu tetua di Kampung Sawah menyampaikan rasa syukur dengan masih lestarinya tradisi tersebut di tengah terus bertumbuhnya masyarakat dan kesibukan aktifitas satu dengan lainnya. 

Tokoh Masyarakat Hasnurin menambahkan mengan bebakhong tersebut menjadi wadah warga dalam mempertebal keimanan dan juga memperkokoh kekeluargaan. Sekaligus wadah komunikasi antara satu dengan lainnya dalam kebersamaan merawat serta melestarikan apa yang telah menjadi tradisi di pemukiman itu. 

"Karena memiliki aktifitas masing-masing yang mayoritas kami sebagi petani, tentunya silaturahmi tidak selalu dapat dilakukan setiap waktu, karena itu di momentum tertentu seperti hari raya. Kami benar-benar memanfaatkan sebagai wadah Minal aidzin wal faidzin.  *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan