Jelang Myres dan KSM Tahun 2024, Kemenag Bahas Berbagai Persiapan

BALIKBUKIT - Dalam rangka persiapan menyambut pelaksanaan Myres dan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tahun 2024 seksi pendidikan madrasah pada Kantor Kementerian Agama Lampung Barat telah menghadiri rakor yang digelar Bidang Pendidikan Madrasah pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung dan yang dipusatkan di kabupaten Pringsewu belum lama ini

Dalam menyambut agenda rutin pendidikan madrasah itu, Kasi Pendidikan Madrasah Mukip Zaman mengatakan bahwa sesuai arahan kepala Kanwil Kemenag Lampung Bahwa terdapat tiga terobosan digital yang akan diperkuat untuk meningkatkan kualitas manajemen madrasah.

“Pertama Mendorong Seluruh madrasah negeri untuk memiliki perpustakaan digital. Dengan program ini, seluruh madrasah dapat menggunakannya dan diakses bersama dan juga mampu menjadi nilai lebih untuk meningkatkan status kualitas madrasah seperti akreditasi,”ujarnya

Untuk Memastikan Perpustakaan digital ini bisa terwujud dengan baik, pihaknya menggandeng perguruan tinggi seperti UIN Raden Intan dan Unila Untuk Mendukungnya.

Terobosan digital lainnya adalah maksimalisasi penggunaan proses administrasi digital pada Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Upaya ini dilakukan dengan maksimalisasi Aplikasi Srikandi (Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Nasional). Aplikasi Memudahkan Pengelolaan Dokumen dan arsip secara elektronik, meningkatkan efisiensi dalam pencarian dan penyimpanan dokumen.

Kemudian juga ada Aplikasi tanda tangan elektronik untuk meningkatkan keamanan, kecepatan, dan keaslian dokumen dengan TTE, proses persetujuan dokumen dapat dilakukan secara remote, mengurangi ketergantungan pada pertemuan fisik, dan mempercepat proses pengambilan keputusan.

Selanjutnya, tambah Ikip, Kanwil juga menambahkan bahwa Kanwil Kemenag Lampung juga sudah melakukan implementasi Transformasi Digital dengan meluncurkan Aplikasi Marketplace Kemenag berupa Katalog Sektoral Kementerian Agama di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). 

“Inisiatif Ini Merupakan Bagian Dari Upaya Kemenag Untuk Memasukkan Produk dan jasa yang berkaitan dengan kegiatan keagamaan kedalam Katalog Elektronik LKPP,”tandasnya. *