Warga Air Hitam Tunggu Usulan Lampu Jalan dan Hilirisasi Ekonomi
Ilustrasi Lampu Penerangan Jalan-----
AIRHITAM - Dalam melengkapi kebutuhan dalam menunjang kehidupan masyarakat, tokoh masyarakat Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Lampung Barat Suparyoto mengharapkan dua usulan yang di ajukannya saat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Januari lalu dapat di realisasikan.
Dimana harapan pertama yakni pengadaan lampu jalan karena sepanjang jalan utama kecamatan tersebut tidak ada lampu jalan, walaupun pernah ada tapi tidak berfungsi lagi.
"Saya mengajukan untuk pengadaan lampu jalan tersebut juga tujuannya agar memberikan kelancaran masyarakat dalam menjalankan aktivitas pada malam hari terlebih sekarang ini sudah mendekati bulan suci ramadhan," ungkapnya.
Begitu juga dengan usulan kedua. Sejalan dengan nama Kabupaten Lambar yang di kenal dengan sebutan kabupaten kopi, perlunya peran serta pemerintah dalam menghilangkan ekonomi, Khususnya di Kecamatan Air Hitam sebagai wilayah penghasil kopi dengan kualitas terbaik, didukung dengan adanya klaster kopi, destinasi wisata kampung kopi.
Artinya harus ada hilirisasi ekonomi. Yakni masyarakat Air Hitam butuh bangunan untuk pengolahan kopi dan sebagai dukungannya warga sudah punya lahan.
Dimana untuk pembuktian terhadap kebutuhan sekarang ini kecamatan itu telah menghasilkan kopi great satu, dengan hasil setiap minggu tujuh ton walaupun jumlah itu masih sangat jauh untuk memenuhi pasar global.
Suparyoto juga berharap ke depan akan di kembangkan produksi kopi turunan, dan itu sudah banyak di terapkan di daerah lain seperto pengharum ruangan. Dan di kecamatan itu adanya kampung Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan semua produk yang dihasilkan masyarakat Lambar.
Itu juga sangat tepat berada di kecamatan itu yang berada di beberapa sport destinasi wisata, seperti kampung kopi, temiangan hill, batu purbakala megalitik. "Masyarakat luar dapat bersifat sambil kuliner," imbuhnya. *