2024, Hasil Produksi Perkebunan di Pesisir Barat Turun
Ilustrasi Perkebunan Lada --
PESISIR TENGAH – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), mencatat produktifitas hasil perkebunan selama tahun 2024 menurun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Kabid Perkebunan, Zulfikardo., mendampingi Kadis KPP Pesbar Unzir, S.P., mengatakan berdasarkan pantauan yang dilakukan di seluruh wilayah Kabupaten Pesbar, kini hasil perkebunan di wilayah itu mengalami penurunan.
“ Saat ini kami mulai memantau dan mendata produktifitas hasil pekebunan di Kabupaten Pesbar ini, secara keseluruhan semua jenis produk perkebunan produktifitasnya menurun,” kata dia.
Dijelaskannya, kini pendataan masih dilakukan pada semua jenis produk perkebunan yang ada di Pesbar, hal itu untuk memastikan angka produktifitas yang dihasilkan selama tahun 2024.
“ Meski masih dalam proses pendataan tapi bisa kami simpulkan hasil produktifitas perkebunan tahun ini menurun, bahkan keterangan dari petani juga mengalami penurunan,” jelasnya.
Menurutnya, hasil perkebunan di Kabupaten Pesbar mulai dari kopi, lada, cengkeh, pala, kakao dan lainnya, rata-rata hasilnya menurun dampak dari kemarau panjang yang terjadi pada tahun 2023 lalu.
“ Dampak El-Nino tahun 2023 lalu masih dirasakan oleh petani sampai sekarang, karena berpengaruh pada produktifitas perkebunan mereka dimana hasil panen berkurang,” terangnya.
Meski begitu, menurunnya hasil produksi perkebunan sangat dibantu oleh naiknya harga jual hasil perkebunan, mulai dari harga kopi yang melambung tinggi, harga lada, hingga harga kakao juga yang ikut naik.
“ Kita berharap, kedepannya para petani tetap memaksimalkan produksi perkebunan di wilayah masing-masing, dengan harapan hasil produksi meningkat dan di bantu dengan harga yang tinggi,” pungkasnya. *