Harga Lada di Pesisir Barat Rp90 Ribu Perkilogram

Reporter: yogie |

Editor: mujitahidin |

Senin , 08 Jul 2024 - 07:33

Ilustrasi Perkebunan Lada --

LEMONG – Harga jual lada di tingkat petani di Kabupaten Pesisir Brata (Pesbar), hingga kini terus mengalami kenaikan, terakhir harga jual hasil perkebunan itu mencapai Rp90 ribu per kilogram.

Salah satu petani di Kecamatan Lemong, Munadi mengatakan, kini harga jual lada di wilayah itu mengalami kenaikan yang cukup signifikan dan sangat membantu petani.

“ Selain harga kopi yang terus merangkak naik, harga jual lada juga skini ikut naik, bahkan sudah mencapai Rp90 ribu per kilogram, harga ini sangat membantu kami para petani,” kata dia.

Dijelaskannya, terakhir kali harga lada naik pada tahun 2012 lalu, yang sempat menyentuh di angka Rp110 ribu perkilogram, setelah itu harganya kembali turun.

“ Setelah naik hingga mencapai Rp110 ribu per kilogram itu, harga lada merosot jauh sampai Rp25 ribu per kilogram, saat ini kembali naik dan harganya cukup tinggi,” jelasnya.

Menurutnya, dengan naiknya harga lada dan kopi di tengah kondisi ekonomi yang masih sulit hingga saat ini, merupakan keberkahan tersendiri bagi para petani.

“ Kami sebagai petani berharap harga lada di Pesisir Barat bisa stabil dan terus mengalami kenaikan, karena bisa membantu kebutuhan ekonomi setiap hari,” terangnya.

Menurutnya, kini panen kopi di wilayah Kecamatan Lemong dan sekitarnya telah selesai, sementara yang masih berlangsung adalah panen lada. “ Semoga kenaikan harga hasil perkebunan sekarang ini menjadi berkah bagi para petani, karena sangat jarang hasil perkebunan di hargai tinggi seperti sekarang ini,” pungkasnya.*

harga lada di pesisir barat rp90 ribu perkilogram                            lemong – harga jual lada di tingkat petani di kabupaten pesisir brata (pesbar), hingga kini terus mengalami kenaikan, terakhir harga jual hasil perkebunan itu mencapai rp90 ribu per kilogram.
salah satu petani di kecamatan lemong, munadi mengatakan, kini harga jual lada di wilayah itu mengalami kenaikan yang cukup signifikan dan sangat membantu petani.
“ selain harga kopi yang terus merangkak naik, harga jual lada juga skini ikut naik, bahkan sudah mencapai rp90 ribu per kilogram, harga ini sangat membantu kami para petani,” kata dia.
dijelaskannya, terakhir kali harga lada naik pada tahun 2012 lalu, yang sempat menyentuh di angka rp110 ribu perkilogram, setelah itu harganya kembali turun.
“ setelah naik hingga mencapai rp110 ribu per kilogram itu, harga lada merosot jauh sampai rp25 ribu per kilogram, saat ini kembali naik dan harganya cukup tinggi,” jelasnya.
menurutnya, dengan naiknya harga lada dan kopi di tengah kondisi ekonomi yang masih sulit hingga saat ini, merupakan keberkahan tersendiri bagi para petani. 
“ kami sebagai petani berharap harga lada di pesisir barat bisa stabil dan terus mengalami kenaikan, karena bisa membantu kebutuhan ekonomi setiap hari,” terangnya.
menurutnya, kini panen kopi di wilayah kecamatan lemong dan sekitarnya telah selesai, sementara yang masih berlangsung adalah panen lada. “ semoga kenaikan harga hasil perkebunan sekarang ini menjadi berkah bagi para petani, karena sangat jarang hasil perkebunan di hargai tinggi seperti sekarang ini,” pungkasnya.*

Tag

Share