DBD di Pesisir Barat Capai 222 Kasus

Ilustrasi Nyamuk DBD (1)--

PESISIR TENGAH – Dinas Kesehatan (Dinkes), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), mencatat hingga kini kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) masih terjadi di sejumlah wilayah di kabupaten setempat.

Plt. Kadikes Pesbar, Suryadi, S. Ip., mengatakan berdasarkan data kasus DBD yang berhasil di himpun dari seluruh Puskesmas dan Rumah Sakit, jumlah Kasus DBD di Pesisir Barat mencapai 222 kasus.

“ Hingga Juni lalu, jumlah kasus DBD di Kabupaten terus meningkat, tercatat sudah ada 222 kasus DBD yang terjadi di seluruh wilayah kecamatan, kecuali Kecamatan Pulau Pisang,” kata dia.

Dijelaskannya, berbagai upaya telah dilakukan pihaknya untuk menekan penyebaran nyamuk Aedes aegypti, tapi hingga kini serangan nyamuk itu masih terjadi.

“ Berbagai upaya telah dilakukan untuk menekan serangan kasus DBD ini, meski jumlah kasusnya setiap bulan sudah menurun, tapi serangan DBD masih terjadi, kita upayakan agar tidak ada lagi serangan DBD,” jelasnya.

Menurutnya, kasus DBD yang tertinggi terjadi pada bulan Februari lalu mencapai 77 kasus, Maret 42 kasus, Juni 31 kasus, Januari 28 kasus, Mei 23 kasus dan April 21 kasus.

“ Serangan DBD setiap bulan masih ada, meski sudah mengalami penurunan sejak kasus tertinggi di Februari lalu, tapi serangan DBD harus tetap di waspadai oleh masyarakat,” terangnya.,

Selain itu, kini cuaca di Pesisir Barat tidak menentu, siang cuaca terasa sangat panas, tapi sore tiba-tiba hujan deras. Kondisi itu dikhawatirkan akan mempengaruhi perkembangan nyamuk Aedes aegypti.

“ Untuk mencegah penyebaran DBD kami mengajak masyarakat agar terus melakukan gerakan 3M Plus yaitu menutup, menguras, dan mengubur, serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat,” ujarnya.

Ditambahkannya, bagi masyarakat yang mengalami demam tinggi dan memiliki ciri-ciri DBD agar segera memeriksakan kesehatan di Puskesmas terdekat. Sebab jika terlambat bisa berisiko fatal bagi si penderita, mengingat fase kritis demam berdarah ini terjadi di hari keempat hingga keenam.

“ Kalau terjadi sakit demam tinggi segera periksakan kesehatan di Puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat, jangan sampai terlambat, karena sangat berisiko,” tandasnya. *

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan