Tampung Keluhan Warga Binaan, Rutan Kelas IIB Krui Gelar Salam PAS

Rutan Kelas IIB Krui, melaksanakan kegiatan Salam Pemasyarakatan (Salam PAS) kepada seluruh WBP di Lapangan Rutan setempat, Sabtu 20 Juli 2024. Foto dok --

PESISIR TENGAH – Sebagai salah satu upaya untuk mempererat tali silahturahmi, dan menampung keluhan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Krui, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) melaksanakan kegiatan Salam Pemasyarakatan (Salam PAS) kepada seluruh WBP di Lapangan Rutan setempat, Santu 20 Juli 2024.

Kepala Rutan Kelas IIB Krui, Fajar Ferdinan, A.Md.IP., S.H., M.H., melalui Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (KPR), Jonli Oswan, S.H., menjelaskan, kegiatan Salam PAS itu merupakan salah satu program dalam upaya membangun silahturahmi dan sebagai wadah untuk menampung keluhan serta sebagai konseling bagi semua WBP. Sehingga, dalam kegiatan itu dilakukan secara humanis agar warga binaan dapat lebih nyaman berbagi keluh kesah.

“Kita berharap dalam kegiatan Salam PAS yang dilakukan secara humanis ini, semua warga binaan dapat menceritakan keluh kesah yang dialaminya. Dengan begitu mudah-mudahan bisa menemukan solusi permasalahannya,” katanya.

Dikatakannya, dalam kesempatan itu pihaknya juga menekankan bahwa kunci keberhasilan Salam PAS adalah menjadi pendengar yang baik, memahami permasalahan WBP, dan menemukan solusi bersama. Selain itu, dengan dilaksanakannya kegiatan Salah PAS ini juga menjadi salah satu upaya petugas dalam mendeteksi dini terhadap gangguan keamanan dan ketertiban di dalam Rutan Krui.

“Sedangkan, terkait dengan keluh kesah warga binaan dalam kegiatan Salah PAS itu tentu nanti akan tetap ditindaklanjuti agar mendapatkan solusi terbaik dari permasalahan yang ada pada masing-masing WBP,” ujarnya.

Masih kata Jonli, dalam kegiatan Salah PAS yang memang merupakan program rutin sebagai salah satu pembinaan terhadap semua WBP di Rutan Krui ini tentu Rutan Krui juga akan terus berupaya menanggapi setiap permasalahan WBP secara cepat dan efektif. Karena itu, jika ada permasalahan yang dialami WBP tersebut, bukan hanya tentang penyelesaiannya saja.

“Tapi, dalam penanganannya merupakan salah satu upaya untuk membangun komunikasi positif antara petugas dan warga binaan, sehingga tercipta hubungan yang baik di dalam Rutan. Selain itu juga diharapkan dapat merubah WBP ke arah yang lebih baik lagi,” pungkasnya. *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan