SD di Waytenong Terapkan Pembelajaran Metode ‘Gasing’
KEGIATAN pengimbasan metode gasing SD di Kecamatan Way Tenong bertempat di SDN 1 Karang Agung. Foto Dok --
WAYTENONG - Pelaksanaan kegiatan metode Gampang, Asyik dan Menyenangkan (Gasing) yang dilaksakan Kelompok Keja Kepala Sekolah (K3S) SD Kecamatan Waytenong, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), dengan peserta dua guru dari setiap sekolah telah selesai dilaksanakan, Jumat 26 Juli 2024 kemarin.
Bendahara K3S SD, Siti Ayisah, S.Pd, M.M., mendampingi Ketua K3S SD Way Tenong, Bahropi, mengatakan, pengimbasan metode Gasing itu dilaksanakan selama lima hari penuh bertempat di SDN 1 Karang Agung.
"Kegiatan pagi pembahasan metode gasing ini, sebagai tindak lanjut dari tahapan yang sama tingkat kabupaten, dimana dari setiap kecamatan di wakili oleh dua orang guru dan sekarang ini dua orang guru tersebut, mengibaskan kepada dua orang guru dari setiap sekolah di Kecamatan Waytenong dan dua orang guru dari setiap sekolah itu juga mengibaskan kepada semua guru di sekolah masing-masing," terangnya.
Lanjut dia, metode pengibasan gasing itu yakni upaya menghilangkan manset siswa terhadap mata pelajaran yang dianggap menakutkan atau sulit yakni Matematika.
Sehingga anak didik bisa lebih cepat berhitung, meningkatkan kemampuan untuk belajar, dan mencerna pelajaran yang diberikan guru di sekolahnya.
”Diharapkan kemampuan numerasi setiap siswa dapat meningkat dan memenuhi standar yang ada. Metode Gasing ini sendiri adalah memberikan semangat kepada siswa dengan penerapan pola belajar yang berbeda sehingga mata pelajaran yang dianggap menakutkan yakni matematika tersebut justru menjadi mata pelajaran yang mengasyikkan," katanya.
Dengan penerapan sistem pembelajaran yang lebih rileks seperti anak-anak diajak sambil bernyanyi dan dengan cara-cara yang menghasilkan lainnya, sehingga terjadi sistem belajar gampang, asyik dan menyenangkan atau disingkat dengan istilah gasing.
"Pembelajaran Gasing ini juga merupakan bagian dari penerapan sistem mengajar dengan pola merdeka belajar, yang sekarang ini telah diterapkan di sekolahan," ujarnya.
Sebab itu pihaknya mengajak dewan guru yang telah mengikuti penyembahan kasih di tingkat K3S dapat secara maksimal memaparkan juga kepada guru lainnya di sekolah masing-masing dan itu betul-betul dapat diterapkan dalam pelajaran matematika. *