1.300 Tabung Elpji 3 Kg Terjual ke Masyarakat

SELESAI DIGELAR : Operasi pasar yang dilakukan PT Pertamina Patra Niaga Lampung untuk mengatasi kenaikan harga Elpiji 3 Kg yang terjadi di tingkat pengecer selesai digelar.-Foto dok.-

BALIKBUKIT – Kegiatan operasi pasar (OP) yang dilakukan oleh PT Pertamina Patra Niaga Lampung dalam upaya mengatasi kenaikan harga Liquefied Petroleum Gas (LPG/Elpiji) 3 kilogram (Kg) yang terjadi di tingkat pengecer khususnya di Kecamatan Way Tenong dan Sekincau Kabupaten Lampung Barat selesai dilakukan.

Total ada sebanyak 1.300 tabung Elpiji 3 Kg telah terjual kepada masyarakat sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET). Dengan selesainya OP tersebut, PT Pertamina berharap dapat membantu masyarakat serta menginformasikan bahwa seyogyanya harga penjualan gas elpiji bersubsidi telah diatur oleh pemerintah. 

Sales Branch Manager Pertamina Patra Niaga Area Lampung Reza Pangestu melalui Wakil Kepala Bidang Wilayah IV DPC Hiswana Migas Lampung Iskandar Muda menjelaskan, kegiatan OP yang dilaksanakan selama dua hari, tepatnya pada Kamis dan Jum’at 1-2 Agustus 2024 tersebut dinilai telah mampu menyelesaikan persoalan kenaikan harga yang terjadi di tingkat pengecer di Kecamatan Way Tenong dan Sekincau.

“OP sudah selesai, diharapkan upaya ini bisa membantu masyarakat penerima manfaat sekaligus memberikan informasi langsung bahwa ketentuan harga pembelian gas elpiji 3 Kg ini sudah diatur oleh pemerintah berdasarkan HET. Jadi kami sarankan jika ingin membeli elpiji sesuai HET bisa datang langsung ke pangkalan resmi,” ujarnya.

BACA JUGA:Labuhan Jukung: Tempat Belajar Berselancar Sembari Nikmati Sunset di Jantung Kota Pesisir Barat

Iskandar menerangkan, kegiatan OP dilaksanakan di tujuh lokasi atau pangkalan elpiji yang diawali oleh agen PT. Rachmat Mulia Lestari yang berlokasi di Pangkalan Nasiudin, Pekon Sukananti Kecamatan Way Tenong dengan alokasi sebanyak 100 tabung, berlanjut ke Pangkalan Karimsah di Kelurahan Sekincau Kecamatan Sekincau sebanyak 160 tabung pada Kamis 1 Agustus 2024.

Kemudian berlanjut pada Jum’at 2 Agustus 2024 yang kembali dilaksanakan Agen PT. Rachmat Mulia Lestari di Pangkalan Nasiudin Pekon Sukananti, Kecamatan Way Tenong dengan alokasi 100 tabung, selanjutnya di Pangkalan Supriyanto Pasar Lama Giham Sukamaju, Kecamatan Sekincau alokasi 200 tabung, Pangkalan Muhari Pemangku Margodadi, Pekon Padang Tambak Kecamatan Way Tenong 200 tabung.

“OP lainnya dilaksanakan oleh agen PT Desy Bersaudara yang berlokasi di Pangkalan Suhardi, Pekon Karang Agung Kecamatan Way Tenong dengan alokasi 100 tabung dan Agen PT. Cahaya Bumi Pesagi di Pangkalan Melisa Yatul Asna Pekon Puralaksana Kecamatan Way Tenong 150 tabung,” kata Iskandar.

Selanjutnya, agen PT Cahaya Bumi Pesagi di Pangkalan Amir Hamzah Pekon Padang Tambak, Kecamatan Way Tenong 160 tabung serta di Pangkalan Adi Wahyudi Pekon Sukananti sebanyak 130 tabung.

BACA JUGA:Kembali Seleksi PPPK Guru, Jumlah Guru ASN Berpotensi Bertambah

“Disamping telah dilakukan upaya OP, kami sudah menyampaikan kepada semua pihak pengelola pangkalan elpiji agar selalu mengutamakan sasaran penjualan ke rumah tangga dan usaha mikro, sehingga tidak menjual elpiji 3 Kg dengan skala besar ke para pengecer,” tandasnya.

Diketahui, sebelumnya harga jual elpiji subsidi pemerintah ukuran tiga kilogram di Kecamatan Sekincau dan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat yang mengalami kenaikan jauh di atas HET kondisi itu dikeluhkan masyarakat. 

Sebagaimana diungkapkan beberapa Ibu Rumah Tangga (IRT) di wilayah itu, baik di Kecamatan Sekincau maupun di Way Tenong, telah cukup lama berlangsung harga Elpiji ukuran 3 kilogram mengalami lonjakan yang signifikan antara Rp 30 Ribu hingga Rp 35 Ribu per tabung.(edi/lusiana)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan