WASPADA, Warga Karang Agung Jadi Korban Penggelapan Motor Modus Pinjam
Ilustrasi Pencuri Motor Beat--
WAYTENONG - Mitha warga Pekon Karang Agung, Kecamatan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), menjadi korban pencurian Kendaraan Bermotor (Curanmor), dengan modus pinjam motor oleh orang yang tidak dikenal.
Mitha menyampaikan, motor miliknya yang digelapkan tersebut jenis Honda Beat Warna Putih Nopol BE 3575 MJ, kejadian Pukul 08.00 Wib Selasa 13 Agustus Tempat Kejadian Perkara (TKP) Pekon Sindang Pagar, Kecamatan Sumber Jaya.
"Pada saat peminjaman pelaku yang tidak kenal memaksa meminjam motor pada adik saya Doni saat hendak berangkat sekolah, alasan pinjam sebentar ingin ke counter mengambil uang, " terangnya.
Atas kejadian tersebut, Mitha menyampaikan kejadian kepada keluarga kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Polsek Sumber Jaya.
"Harapan kami, kepada pihak kepolisian khususnya Polsek sumber jaya dapat membantu mengungkap pelaku pengambilan motor dan motor tersebut ditemukan serta pelaku dapat dijerat hukuman sesuai dengan perbuatannya," kata Nitha.
Pihaknya juga berharap kepada masyarakat yang melihat motor dengan ciri-ciri disebutkan di atas serta plat yang tertera untuk dapat menginformasikan.
"Kejadian ini juga telah kami sebarkan melalui Media Sosial (Medsos) dengan harapan adanya masyarakat yang dapat memberikan informasi keberadaannya, sekaligus pemberian informasi agar tidak ada lagi korban penipuan sebagaimana kami alami. Artinya jangan mudah percaya dengan ajakan ataupun hal lainnya oleh orang yang tidak dikenal meskipun hal itu ada pemaksaan," urai dia.
Terpisah Kapolsek Sumber Jaya AKP Rekson Syahrul, menyampaikan terkait laporan tersebut dan pihak polsek masih melakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku.
Pada kesempatan itu pihaknya juga berpesan kepada masyarakat untuk lebih mawas diri serta lebih berhati-hati. Seperti halnya dalam peminjaman kendaraan, jangan sembarang memberikan kepada orang lain apalagi tidak dikenal.
Begitu juga upaya pengamanan baik rumah maupun lingkungan agar tetap diutamakan sebab terkadang kejahatan terjadi karena adanya kesempatan dan hal itu dimanfaatkan oleh oknum ataupun pelaku tindak kejahatan. Terlebih sekarang ini di kabupaten Lampung Barat khususnya masyarakat sedang dalam suasana panen raya kopi dan harga tinggi, yang dapat memicu hadirnya pelaku kejahatan. *