Papenyok-Celugam Masuk WBTb Indonesia, Pj Bupati Lampung Barat Mengaku Bangga
Pj Bupati Lambar Drs Nukman M.M--
Radarlambar.bacakoran.co - Penjabat (Pj) Bupati Lampung Barat Drs. Nukman M.M., mengaku bangga karena Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Papenyok dan Celugam berasal dari Kabupaten Lampung Barat resmi direkomendasikan dalam daftar Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia pada Sidang Penetapan WBTB Indonesia 2024 yang digelar di Hotel Holiday Inn dan Suite Jakarta, Kamis malam, 22 Agustus 2024.
Diketahui, Direktorat Pelindungan Kebudayaan Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek Republik Indonesia (RI) bersama Tim Ahli Warisan Budaya Tak benda (WBTb) Indonesia merekomendasikan 9 Warisan Budaya Takbenda Provinsi Lampung menjadi Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia.
Selain warisan budaya Papenyok dan Celugam berasal dari Kabupaten Lampung Barat terdapat tujuh warisan budaya asal Kabupaten Tanggamus, Pesisir Barat dan Lampung Utara.
Tujuh WBTb tersebut yakni, Motif Belah Ketupat, tradisi Buttatah dari Kabupaten Tanggamus. Adat Buantak dan Adidang dari Kabupaten Pesisir Barat. Mepadun, Ceco Cangget Pilangan, Takhi Bedayo Abung Siwo Migo dari Kabupaten Lampung Utara.
Pj Bupati Nukman merasa bangga dengan diperolehnya dua karya budaya Lampung Barat yang resmi direkomendasikan dalam daftar WBTb Indonesia tahun 2024 oleh Pemerintah Pusat.
Menurut Nukman, pengakuan pusat atas karya budaya lokal di bumi beguai jejama sai betik, tidak terlepas dari komitmen dari Pemerintah Kabupaten Lampung dalam membangkitkan budaya lokal yang sudah ada sejak dulunya. "Potensi budaya yang ada di Lampung Barat harus lebih di gali dan ditingkatkan," harapnya.
Dengan telah ditetapkan dua karya budaya tak benda itu, maka Pemerintah Daerah dan masyarakat mempunyai kewajiban, memelihara dan melestarikan budaya lokal untuk generasi sekarang dan dimasa mendatang.
Menurutnya, karena karya budaya tak benda itu, mempunya nilai kebanggaan tersendiri bagi daerah, khususnya generasi sekarang dan masa mendatang. "Dengan diakuinya dua karya budaya tak benda itu, membuktikan Kabupaten Lampung Barat salah satu tanda punya keberadaban sejak dulunya. Pengakuan karya budaya Lampung Barat yang ditetapkan menjadi WBTb Indonesia oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kedepannya harus dilestarikan," pungkas Nukman.
Dilain pihak, Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek RI Hilmar Farid dalam sambutannya pada saat membuka sidang penetapan WBTb Indonesia 2024 mengatakan, kegiatan penetapan WBTb Indonesia merupakan program berkelanjutan yang akan mendukung keberhasilan dari Program Pemajuan Kebudayaan Nasional. "Hal ini akan berjalan baik apabila semua pihak ikut serta dalam memajukan kebudayaan," terangnya.
Menurutnya, tanggung jawab pelestarian warisan budaya tidak hanya ada pada pemerintah pusat dan pemerintah daerah saja, namun juga ada pada komunitas, lembaga budaya, dan masyarakat luas.
Oleh karena itu, dikatakannya diperlukan sinergi dan kerjasama yang baik agar tercipta ekosistem kebudayaan yang berkelanjutan.
Hilman Farid megucapkan selamat atas penetapan 9 WBTb Provinsi Lampung dan berterimakasih atas komitmen dan konsistensi Pemerintah Provinsi Lampung dalam upaya-upaya pelindungan, pelestarian dan pengembangan warisan budaya, semoga Provinsi Lampung terus melaju untuk Indonesia maju.
Sementara itu, Direktur Pelindungan Kebudayaan, Judi Wahjudin menjelaskan bahwa tahun 2024 ini telah ditetapkan sebanyak 278 WBTb dari 31 provinsi hasil pembahasan dan penilaian tim ahli yang disidangkan dalam sidang penetapan WBTb Indonesia.
"Sidang penetapan WBTb Indonesia dilaksanakan selama 4 hari yaitu Senin-Kamis 19-22 Agustus 2024,” tandasnya.