Perawat Pekon Jadi PKD Jadi Program Jitu PM-MH

Reporter: Rinto |

Editor: Nopri |

Rabu , 28 Aug 2024 - 22:35

PAROSIL Mabsus bersama Mad Hansurin menggelar doa bersama sekaligus deklarasi dukungan di kediamannya dua hari lalu. Foto Dok --

perawat pekon jadi pkd  jadi program jitu pm-mh                            kebuntebu - penempatan tenaga kesehatan (nakes) perawat pekon, merupakan salah satu bagian dari program bidang kesehatan yang lahir  di era kepemimpinan bupati dan wakil bupati, lampung barat, parosil mabsus dan mad hasnurin jilid i,  periode 2017-2022. 
pada kegiatan pengajian dan doa bersama di kediaman parosil mabsus yang juga di hadiri mad hasnurin dan ribuan jamaah, selasa 27 agustus 2024 kemarin.
salah satu isi pidatonya parosil mabsus sapaan akrab pakcik, menerangkan atas dedikasi perawat pekon dalam mendampingi bidan desa, memberikan pelayanan kepada masyarakat. 
mengingat peran itu, perlunya diberikan perhatian lanjutan, dalam perjuangan peningkatan kualitas kesehatan dan pada jilid 2 kepemimpinnya, pm berkomitmen supaya perawat pekon dalam menjalankan profesi agar menjadi lebih nyaman, bekerjanya lebih serius. serta memiliki citra yang lebih jelas.
maka  tidak menutup kemungkinan, selagi tidak menyalahi aturan, sangat dimungkinkan perawat pekon dijadikan pegawai kontrak daerah. 
parosil mabsus merasa bersyukur karena mendapat dukungan dari 12 partai politik  (parpol) yakni partai pdi perjuangan, demokrat, nasdem, pks, gerindra, pan, pkb, psi, buruh, perindo, golkar dan ppp.
dimana untuk mendapatkan dukungan partai politik membutuhkan perjuangan yang kuat dan membutuhkan sebuah keistiqomahan. 
"saya ini orang kampung, orang biasa-biasa saja, manajemen juga biasa saja. tapi hari ini kami berdua (parosil- mad hasnurin) melakukan komunikasi yang baik dengan seluruh partai yang ada di lambar, saya menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada jajaran pengurus partai politik pengusung dan pendukung," kata parosil.
dihadapan ratusan jamaah dan jajaran pengurus partai politik, pm membeberkan berbagai program unggulan yang akan diusung di masa mendatang. 
"program unggulan yang bagus pada periode pertama yakni pembagian seragam gratis akan kami lanjutkan bahkan kedepan akan kami tambah tas gratis," kata parosil mabsus.
selanjutnya, pasangan pm akan membangun mall pelayanan masyarakat dalam hal pembuatan e-ktp termasuk juga catatan administrasi kependudukan, perizinan, dan pelayanan lainnya.
"selanjutnya membangun pusat pelayanan terpadu (pustu) karena tidak semua pekon yang ada di lambar memiliki pustu, untuk apa jalan bagus tapi kesehatan tidak baik. dibangunnya pustu untuk memberikan layanan kepada ibu hamil dan juga bayi atau anak-anak tujuannya apa mengurangi kematian ibu dan anak, serta menekan angka stunting di lambar," papar parosil.
pasangan duet parosil-mad hasnurin berjanji pada periode selanjutnya akan menghadirkan program-program yang pro dengan rakyat.
"pokoknya kami akan menghadirkan program-program yang pro rakyat dan juga saya akan mendengar masukkan-masukan dari partai-partai pengusung pm, termasuk juga dari tokoh masyarakat, ibu-ibu dan semua kalangan," imbuhnya. 
prihal, pengangkatan perawat pekon sebagai pegawai kontrak mendapat respon dukungan dari banyak pihak. karena dengan begitu, selain status kinerja yang lebih pasti. juga pada kesejahteraan perawat pekon yang mampu di peroleh dari anggaran pendapatan belanja daerah (apbd) kabupaten sama halnya dengan honor daerah yang lain. 
seperti dikatakan ketua dewan pimpinan kecamatan (dpk) air hitam husain, dengan memilik status pegawai kontrak daerah,  jelas memberikan pengaruh besar pada peningkatan bidang kesehatan masyarakat, lantaran bidan desa dan perawat pekon menjadi petugas yang ada di garis depan dan berhadapan langsung dengan masyarakat. 
kemudian, jika selama ini dalam menunjang kinerja perawat pekon hanya mendapatkan insentif dari anggaran pekon. dengan menjadi pegawai kontrak daerah, kesejahteraan dapat dianggarkan melalui apbd yang nominalnya juga lebih pantas.
"prihal rencana pakcik terhadap program untuk kejelasan kedudukan perawat pekon, itu sesuai dengan tindak lanjut peraturan bupati (perbub) nomor 2, tahun 2021tentang petunjuk teknis pelaksanaan program satu pekon satu perawat.
"dan wacana ini saya sebut program brilian, karena dengan pembatasan pengunaan anggaran dana desa (add), perawat pekon yang selama ini hanya mengantongi sk peratin untuk insentifnya tidak bisa dianggarkan lagi," katanya. 
artinya wacana pm jilid 2 kepada perawat pekon seperti memberikan air putih di tengah dahaga. serta pemberdayaan putra putri kabupaten lambar di tanah kelahirannya," tandas husain. *

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Lambar - Kamis, 29 Agustus 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan