Terkini, Harga Jual Kopi Rp70.000 Perkilogram

HARGA jual kopi biji kopi di tingkat petani saat ini mencapai Rp70.000 perkilogram. Tampak petani kopi sedang menjemur hasil panen. Foto Dok --

AIRHITAM – Harga jual kopi  biji kopi di tingkat petani saat ini mencapai Rp70.000 perkilogram. Petani berharap harga  tersebut akan terus stabil.

Rizal warga Pekon Sumber Alam menyampaikan, harga kopi terus mengalami kenaikan dan saat ini mulai kembali ke puncak sebagaimana harga jual pada Juni dan Juli.

"Keadaan positif harga kopi ini jelas menjadi kegembiraan bagi petani yang saat ini sedang masa panen dan momentum ini kami manfaatkan untuk melakukan penjualan, sebagai antisipasi terjadinya penurunan yang semua tidak mengetahui perkembangannya," kata Rizal.

Memantau trend kenaikan yang berlangsung sejak pertengahan Agustus hingga sekarang tutup bulan. Pihaknya optimis kenaikan akan terus terjadi. 

"Biasanya, belajar dari pengalaman tahun - tahun sebelumnya,  puncak kenaikan harga kopi terjadi September dan Oktober bahkan mampu bertahan hingga Desember dalam satu tahunnya," kata dia.

Artinya, jika pada Agustus ini harga menyentuh Rp70.000 perkilogram, maka pada September yang jadi awal kenaikan. Harga jual masih akan terjadi dan itu tentunya diharapkan petani,” harapnya.

"Meskipun dengan harga sekarang ini petani banyak memanfaatkan momen dengan langsung menjual hasil panen. Karena pada tahun ini atau musim ini menjadi panen raya jelas masih banyak hasil panen yang belum terjual atau sedang proses pemutihan maupun penjemuran. Artinya stok kopi robusta Lambar masih banyak," imbuhnya. 

Sementara itu, berdasarkan informasi dari Pengepul Kopi Pekon Sumber Alam Husain saat ini harga jual biji kopi kering robusta airan 15, Rp70.000 perkilogram. Situasi positif ini di manfaatkan masyarakat tani melakukan penjualan. 

"Meski banyak petani optimis harga jual masih akan mengalami kenaikan. Namun dengan harga Rp70.000 perkilogram  banyak yang melakukan penjualan. Sebab berani beranggapan lebih baik penasaran karena harga terus naik daripada kecewa karena terjadi penurunan, kenapa tidak jual pas harga tinggi," ujarnya. *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan