Kawanan Gajah Rusak Tanaman Padi Warga
--
BANDAR NEGERI SUOH – Teror kawanan gajah liar kembali terjadi di Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS), Kabupaten Lampung Barat (Lambar).
Senin, 9 September 2024 dini hari, sekitar pukul 03.00 Wib, kawanan satwa berbelalai tersebut menyambangi areal persawahan di Pekon Gunung Ratu, menyebabkan tanaman padi milik warga rusak.
Kartono, salah seorang warga yang sawahnya didatangi kawanan gajah mengatakan, kawanan gajah memasuki areal persawahan miliknya, dimana tanaman padi yang baru merata berbunga diinjak-injak dan dirusak oleh satwa berbadan tambun.
"Tanaman padi sudah diacak-cak gajah terancam hasil panen menurun, saya berharap kejadian ini hanya terjadi di sawah milik saya saja, jangan sampai ada sawah-sawah lainnya yang bisa menyebabkan kerugian lebih banyak," ungkap Kartono singkat.
Peratin Pekon Gunung Ratu Hilmansyah saat dikonfirmasi, membenarkan bahwa kawanan gajah ini merusak tanaman padi milik warganya.
Dijelaskan, lokasi kawanan gajah masuk ke areal perawahan tersebut tidak jauh dari pemukiman warga yang jaraknya kurang lebih sekitar 30 meter dari kantor Polsek BNS, berarti ini sudah dekat sekali dengan pemukiman warga.
”Belum di ketahui pasti ada berapa jumlah kawanan gajah liar yang menginjak-injak tanaman padi milik kartono salah satu warga Pekon Gunung Ratu yang jelas lebih dari satu ekor,” kata dia.
"Kita berharap kepada petani yang berada di pekon gunung ratu ini khususnya untuk waspada ketika berangkat kesawah maupun ke kebun mengingat kawanan gajah ini sudah dekat dengan pemukiman warga,” tandasnya.
Dilain pihak, Kepala Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Resort Suoh Sulki, S.H., mengatakan, kawanan gajah yang diketahui berjumlah 18 ekor tersebut kini berada di Pemangku Pedukuhan, setelah sebelumnya merusak tanaman padi warga di Pekon Gunung Ratu.
”Sekitar luas areal persawahan yang mengalami kerusakan itu seperempat hektare, milik bapak Kartono, sore hari ini (kemarin) sudah diblokade agar naik ke atas, setelah sekitar jam 3.00 dini hari merusak sawah,” tandasnya. (adi/nopri)