Ditebang DLH Saat Kunker Presiden, Potongan Kayu di Trotoar Kini Ganggu Pejalan Kaki
TUMPUKAN batang pohon diatas trotoar jalan nasional di Pemangku Kota Baru Pekon Watas Kecamatan Balikbukit Kabupaten Lampung Barat mengganggu para pejalan kaki.-Foto Dok---
BALIKBUKIT - Keberadaan tumpukan batang pohon diatas trotoar jalan nasional di Pemangku Kota Baru, Pekon Watas, Kecamatan Balikbukit, Kabupaten Lampung Barat mengganggu para pejalan kaki.
Menurut warga sekitar, sebelumnya pohon itu ditebang oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat, sepekan menjelang kedatangan Presiden RI Joko Widodo ke Lampung Barat pada Juli 2024 lalu.
Namun setelah ditebang, potongan pohon-pohon tersebut dibiarkan begitu saja di lokasi sehingga saat ini keberadaannya menggangu para pejalan kaki dan membuat lingkungan wilayah itu terkesan kumuh.
Untung, salah satu warga setempat pada Senin 9 September 2024 mengatakan, pihaknya sudah dua kali melaporkan hal tersebut ke DLH setempat, akan tetapi sampai saat ini belum ada petugas yang mengangkut potongan-potongan pohon tersebut.
“Keberadaan tumpukan pohon ini jelas sangat mengganggu pejalan kaki, karena ditumpuk diatas trotoar yang setiap hari dilalui masyarakat. Selain itu tumpukan batang pohon besar itu tentunya menggangu pemandangan dan kebersihan,” ujarnya.
Kemudian, pihaknya juga mempertanyakan alasan ditebangnya pohon-pohon tersebut, mengingat pemerintah daerah telah mengeluarkan peraturan daerah tentang larangan menebang pohon yang ada diatas trotar karena itu menjadi bagian dari aset tanaman hijau.
“Enggak tahu kenapa juga ditebang, padahal pemkab sendiri yang selalu melarang agar tidak menebang pohon yang ada diatas trotoar karena masuk aset penghijauan. Kemudian selalu woro-woro supaya menjaga kebersihan di sepanjang jalan. Tapi mereka sendiri yang melanggar,” cetusnya.
Sehingga pihaknya meminta agar petugas segera mengangkut potongan batang pohon tersebut agar tidak menggangu para pejalan kaki, mengingat pihaknya sudah dua kali menyampaikan hal tersebut ke Pemkab Lampung Barat melalui DLH, namun hal tersebut terkesan diabaikan.
Menanggapi itu, Menanggapi hal tersebut, Kepala DLH setempat M. Henry Faisal melalui Kabid Pertamanan Ahmad Ahnuh mengaku, usai ditebang, potongan pohon-pohon tersebut sebelumnya telah diminta oleh salah seorang warga setempat, namun sampai saat ini nampaknya pohon tersebut belum juga diangkut.
“Tadinya setelah ditebang mau kami angkut, tetapi karena ada warga yang meminta jadi kami kasih, ternyata sampai sekarang belum juga diangkut. Nanti secepatnya kalau memang belum diambil akan kami bersihkan. Karena pohon itu sengaja ditebang karena kondisinya sudah mati dan membahayakan pengendara ditambah ada kunjungan presiden juga jadi untuk antisipasi,”imbuhnya.(edi/lusiana)