Cegah Penularan PMK ke Satwa Liar, WCS bersama BPP-UPT Keswan Vaksin Ternak Warga
Foto Dok--
Radar Lambar - Dalam upaya pencegahan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terhadap satwa liar yang berada di dalam kawasan hutan lindung.
Wildlife Conservation Society (WCS) bersama bersama Balai Penyuluh Lapangan (BPP) Kebun Tebu, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Gedung Surian dan Puskeswan Way Tenong melakukan vaksinasi PMK ternak kambing dan domba di Pekon Simpang Sari Kecamatan Sumberjaya, Selasa (24 Oktober 2023),
Tim Wildlife Response Unit (WRU) WCS Ismail kepada media ini mengatakan, dijadikannya Pekon Simpang Sari kolaborasi gerakan vaksin PMK tersebut, karena di pekon itu pernah beberapa kali terjadi interaksi konflik beruang memangsa ternak masyarakat.
Sehingga untuk mencegah PMK menjalar ke hewan liar dalam Hutan Lindung (HL) yang disebabkan terjadinya satwa liar yang memangsa maka ternak masyarakat wajib diberikan vaksin.
"Untuk mencegah adanya ternak yang terpapar PMK dimangsa Hewan liar seperti beruang dan harimau. Lalu menyebar ke hewan liar lainnya dalam hutan. Maka kami terus intensifkan vaksin PMK sebagaimana yang telah kami laksanakan di titik-titik tertentu Kabupaten Lambar diantaranya di Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS), Pekon Mutar Alam, Kecamatan Way Tenong dan Pekon Simpang Sari," terangnya.
Pada kesehatan itu Ismail mengajak para peternak dalam melakukan pencegahan serangan satwa liar, diantaranya membangun kandang yang kokoh seperti diberikan pagar kawat berduri, kemudian diberikan lampu penerangan.
Kepala BPP Kebun Tebu Yazid, S.P., mengatakan salah satu kegiatan rutin Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Dan petugas Keswan secara keliling (jemput bola) dari kandang ke kandang masyarakat melakukan vaksin PMK.
Dan dengan adanya peran WCS dalam gerakan vaksin PMK jelas sangat membantu petugas yang bukan saja upaya menyelamatkan penularan PMK pada hewan ternak melainkan terhadap seluruh satwa termasuk yang berada di alam liar.
Yazid juga mengajak masyarakat pemilik ternak seperti di Pekon Simpang Sari untuk dapat mengindahkan arahan WCS selain upaya menjaga ternak dari santapan hewan buas juga mencegah dan menghilangkan PMK yang sempat membuat panik karena penyebarannya yang mudah dan cepat terhadap hewan ternak masyarakat.*